Salah satu member tim estafet SMAN 1 Glagah Banyuwangi, Mahdi Halim Irsyada, telah menentukan langkah baru dalam Energen Champion SAC Indonesia tahun 2023. Runner up 4x100 meter putra di Energen Champion SAC National Championship tersebut berkeinginan untuk turun di nomor individu 100 meter putra.
“Karena sudah keinginan dalam diri sih. Soalnya kebetulan nomor lomba saya itu kan di nomor 100 meter dan 200 meter jadi untuk kompetisi SAC Indonesia berikutnya saya ingin turun di nomor tersebut,” ungkap Mahdi. “Terus 100 meter itu nomor paling bergengsi banget. Jadi ingin lah turun di nomor tersebut.”
Fakta bahwa perlombaan sprint 100 meter merupakan kompetisi paling ketat dalam atletik membuat Mahdi terpacu untuk bersaing di perlombaan itu. Termasuk dalam Energen Champion SAC Indonesia. “Saya sudah kelas VIII SMP di nomor lari individu. Jadi ya sekitaran 3-4 tahun saya sudah menggeluti lari jarak pendek,” lanjut Mahdi.
Baca Juga: Smansa 1 Glagah Banyuwangi Merajai Estafet Putra East Java Qualifiers
Karena Mahdi sekarang duduk di kelas XI, masih ada dua tahun lagi kesempatan ia mengikuti Energen Champion SAC Indonesia. “Memanfaatkan kesempatan yang ada. Mumpung belum lulus juga,” tutur Mahdi.
Tahun ini, ada empat event besar yang sangat ditunggu oleh Mahdi Halim Irsyada. Yakni Popnas 2023, Porprov 2023, Kejurnas 2023 dan SAC 2023. “Aku mau kejar semaksimal mungkin kompetisi-kompetisi ini dan bisa tampil semaksimal mungkin event tersebut,” ungkap Mahdi.
Baca Juga: SMAN 1 Glagah Banyuwangi Ingin Ada Penerus yang Tampil di SAC Musim Depan
Mahdi Halim Irsyada berkompetisi dalam 4x100 meter Energen Champion SAC Indonesia - East Java Qualifiers bersama dengan SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Tim tersebut meraih juara yang membawa mereka ke babak National Championship yang ada di Jakarta. Sayangnya, SMAN 1 Glagah Banyuwangi finis di belakang MAN 2 Gresik. Membuat mereka menempati podium kedua.
Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)