Yulia Reni, salah satu member tim estafet SMKN 1 Bawang, menjalani bulan Ramadan dengan suka cita. Juara Energen Champion SAC National Championship tersebut mengaku menikmati puasa dengan beberapa kegiatan keagamaan. Namun, ada satu hal yang paling dinantikan Yulia setelah Ramadan, yakni takbiran keliling saat Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Yulia, takbiran keliling merupakan salah satu warisan lokal Indonesia yang tetap harus dijaga. Meskipun tak lagi banyak remaja seusianya yang mengikuti takbir keliling, namun ia tetap ingin mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Sebenarnya pas Ramadan momen paling aku tunggu itu bukber sama teman. Tapi kalau habis takbiran keliling kita biasanya langsung makan-makan bareng jadinya seru banget. Kalau aku pastinya ikut keliling, hehehe,” katanya.
Sama seperti kebanyakan juara Champion SAC, Yulia juga tetap menjalani latihan untuk meningkatkan performanya selama puasa. “Latihan tetap jalan sih, cuma kan nggak sesering biasanya, soalnya sekolah lagi diliburkan buat ujian kelas 12. Jadi walaupun puasa dan libur kita harus tetap gerak jangan cuma rebahan saja,” tuturnya.
Meskipun Yulia tetap rutin latihan, intensitas programnya tetap dikurangi. “Kalau latihan cuma pagi kalau aku, kalau pagi sore nanti lemas. Soalnya di sini kalau sore selalu hujan jadi latihannya pagi,” tambahnya.
Baca Juga: Tim Estafet SMKN 1 Bawang: Kami Bisa ke National Championship Berkat Pelatih
Yulia Reni merupakan salah satu Champion SAC yang bertolak ke Australia untuk menjalani training camp. Di sana Yulia juga mengikuti Athletics West Track and Field State Championship 2023. Menurut Yulia, ia akan kembali mengikuti kompetisi SAC Indonesia untuk musim selanjutnya. Tampaknya, ia dan timnya akan kembali berlaga di nomor estafet.
“Pastinya ikut SAC Indonesia, tungguin kita ya,” tutup Yulia.
Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)