Ramadan 1444 H baru dua hari. Tetapi Yad Hafizudin, juara Energen Champion SAC National Championship dari MAS Al Ijtihad Danger, sudah tak sabar merasakan Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, itu menjadi momen Yad dan keluarganya berkumpul bersama. Selain itu, Yad juga menantikan THR dari keluarga dan kerabatnya.
“Lebaran itu jadi momen paling membahagiakan lah. Ya, meskipun kami nggak pulang kampung dan di rumah saja. Bisa kumpul ke rumah nenek yang jaraknya 7 kilometeran dari rumah kami sudah senang karena ketemu lagi bareng orang-orang yang ada ikatan sama kami. Kebetulan keluarga banyak di Sumbawa jadi kumpul barengnya di Lombok,” ungkap Yad.
Meskipun begitu, bukan berarti Ramadan milik Yad tak mengasyikan. Ia bahkan sudah memiliki jadwal buka puasa bareng teman-teman satu klubnya. “Kalau puasa itu latihannya tetap jalan. Nah biasanya hanya berlatih selama satu jam aja. Jadi jam 5 sore latihan terus langsung buka puasa bareng teman,” tuturnya.
Yad mengaku tak banyak merencanakan ngabuburit. Ia menghabiskan waktu dengan tadarus dan tarawih malam. Ini merupakan salah satu cara Yad agar tetap menjaga kondisi tubuh untuk menjemput perlombaan selanjutnya.
Baca Juga: Yad Hafizudin Juarai Lari 1.000 Meter Putra dan Lolos ke Australia
“Selama Ramadan justru jarang main keluar. Bahaya soalnya bisa sakit terus malah nanti nggak bisa lebaran,” kelakarnya.
Yad merupakan salah satu Champion SAC di nomor 1.000 meter putra. Ia juga pemegang rekor SAC di nomor tersebut. Yad menjadi salah satu rombongan yang berangkat training camp Australia Tour pada awal Maret ini. Di Australia, Yad juga mengikuti Athletics West State Track and Field State Championship. Menurutnya, SAC Indonesia menjadi perlombaan paling berkesan baginya.
Baca Juga: Cerita Yad Hafizudin yang Kagum dengan Cara Pemanasan Anak Australia
Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)