Para finalis Energen Champion SAC National Championship di nomor 1.000 meter

Atlet biasanya memiliki kewajiban untuk mengukur sejumlah elemen kebugaran. Salah satunya adalah VO2 Max. Tujuan pengukuran ini tak lain untuk memprediksi performa atlet saat berkompetisi.

Kali ini, SAC Indonesia akan membahas mengenai apa itu VO2 Max dan mengapa VO2 Max penting untuk pegiat olahraga. Khususnya bagi mereka yang memiliki spesialisasi untuk olahraga ketahanan atau endurance

Apa itu VO2 Max?

VO2 max merupakan acuan jumlah maksimum oksigen yang dapat manusia gunakan selama berolahraga. Indikator ini biasanya dipakai untuk menguji daya tahan aerobik atau kebugaran kardiovaskular atlet sebelum dan selesai siklus latihan. VO2 max diukur dalam mililiter oksigen yang dikonsumsi dalam satu menit, per kilogram berat badan (mL/kg/menit).

Bagi atlet atau pegiat olahraga, VO2 max dapat memberi wawasan penting tentang kebugaran kardiorespirasi, seperti berapa lama kalian dapat mempertahankan intensitas latihan tertentu, yang berkaitan dengan kekuatan tubuh.

Saat kalian bernapas, kalian akan menghirup oksigen dan mengalirkannya dalam darah. Jantung kalian akan memompa darah ke otot. Nah, oksigen yang dibawa  itu memicu reaksi kimia yang memberi energi pada otot. Sehingga, dalam berolahraga, kalian akan bernapas lebih cepat karena otot juga membutuhkan lebih banyak energi untuk bekerja lebih keras.

VO2 max mengukur berapa banyak oksigen yang dihirup saat berolahraga dengan maksimal. Semakin banyak oksigen yang kalian hirup, semakin banyak energi yang dapat digunakan tubuh. Oleh karena itu, nilai VO2 max yang lebih tinggi biasanya juga berarti bahwa tubuh tersebut memiliki kebugaran fisik yang lebih baik.

Jika kebugaran fisik kalian baik, tubuh kalian juga akan lebih kuat untuk menjalani aktivitas yang membutuhkan banyak oksigen. Seperti lari, berenang, bersepeda dan jenis olahraga kardio lainnya. VO2 max juga bisa jadi indikator untuk mengukur performa atletik. 

Cara Menguji VO2 Max

Meskipun VO2 max adalah penanda kebugaran yang baik, mengukurnya secara akurat harus dilakukan di laboratorium dengan peralatan klinis khusus. Oleh karena itu, VO2 max biasanya merupakan penanda kebugaran yang disediakan untuk atlet nasional dan profesional. 

Untuk mengukur VO2 max, kalian harus memakai masker dan monitor detak jantung yang terhubung ke treadmill atau sepeda statis. Sedangkan masker kalian akan terhubung ke mesin yang mengumpulkan dan mengukur volume oksigen yang kalian hirup, serta jumlah udara yang hembuskan. 

Intensitas latihan di treadmill atau sepeda perlahan-lahan akan mempengaruhi pengujian VO2 max menjadi lebih cepat dan/atau menambah lebih banyak resistensi sampai konsumsi oksigen kalian tetap stabil meskipun intensitasnya meningkat.

Jenis Pengukuran VO2 Max

Pertama, ada pengukuran bernama ‌VO2 max Absolut. VO2 max Absolut adalah perhitungan jumlah oksigen yang kalian hirup dalam liter per menit. Jumlah ini tergantung pada usia, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin.

Kedua, ada VO2 max Relative. VO2 max Relative mengukur berat badan dalam liter per menit per kilogram berat badan. Pengukuran VO2 max Relative lebih baik untuk membandingkan tingkat kebugaran orang yang berbeda satu sama lain.

Cara meningkatkan VO2 Max

Latihan interval intensitas tinggi adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan VO2 max. Latihan seperti ini berhasil meningkatkan VO2 max karena kalian akan melatih tubuh untuk menerima latihan ketahanan dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Secara teoritis, latihan apa pun dapat meningkatkan VO2 max. Namun, latihan untuk meningkatkan VO2 max memerlukan dorongan luar biasa. Otot misalnya, tidak akan tumbuh kecuali terkena beban kerja yang menantang.

Hal serupa berlaku untuk VO2 max. Jika kalian berlari dengan kecepatan yang sama untuk jumlah waktu yang sama setiap hari, kalian tidak akan menjadi lebih cepat atau lebih baik dalam berlari. Pelrlu ada peningkatan setiap latihan untuk meningkatkan VO2 Max. Salah satunya adalah melakukan latihan interval. 

Berikut adalah beberapa cara di antaranya:

1. Lakukan lari cepat selama satu menit

2. Lakukan joging perlahan selama dua menit

3. Lakukan lari cepat selama 30 detik

Jika kalian tidak suka berlari, kalian dapat menerapkan prinsip yang sama untuk berenang, bersepeda, mendayung, atau aktivitas lintas-latihan apa pun. (*)

  RELATED ARTICLES