Muhammad Ady Saputra dan Reza Aulia Pradipta mewakili Indonesia pada ajang Osaka Marathon 2023, Minggu, (26/2). Keduanya tampil maksimal dalam kompetisi Gold Label yang diberikan World Athletics tersebut. Dalam perlombaan, Ady dan Reza bersaing dengan para pelari elite dunia. Misalnya, Hailemaryam Kiros dari Ethiopia dan Victor Kiplangat dari Uganda.
Keikutsertaan Ady dan Reza dalam ajang Osaka Marathon merupakan suatu kebanggaan untuk atletik dalam negeri. Perlombaan ini juga dapat memperkuat nama Indonesia di kancah dunia. Khususnya bagi ajang lari maraton. Momen ini juga memberikan pengalaman bagi pelari Indonesia untuk bersaing di perlombaan internasional.
Ady adalah idola banyak pelari muda Indonesia. Dalam PON XX Papua lalu, ia berhasil menyabet medali perunggu untuk kategori maraton 42 kilometer. Atlet yang mewakili Kalimantan Selatan itu naik podium bersama dengan Agus Prayogo. Sehingga, mengirimkan Ady untuk Osaka Marathon tentunya pilihan yang tepat.
Sementara itu, Reza merupakan pelari muda Indonesia yang memiliki potensi untuk berprestasi di ajang dunia. Meskipun Osaka Marathon baru menjadi perlombaan maraton keempatnya, semangat Reza untuk tampil dapat diberi acungan jempol. Ini juga merupakan pertama kalinya Reza berkompetisi maraton di negara lain.
Reza merupakan mahasiswa STIE STAN-IM yang telah mondar-mandir di kompetisi tingkat daerah maupun nasional. Baru-baru ini, mahasiswa prodi Manajemen tersebut menyabet dua medali, satu emas dan satu perak, di Kejuaraan Nasional Jateng Open Modern Pentathlon Indonesia 2022. Tentunya, Indonesia berharap Reza terus berprestasi. Khususnya untuk cabor atletik.
Osaka Marathon merupakan kompetisi lari tingkat kota paling besar di Jepang. Perlombaan ini juga menjadi tempat bertemunya para pelari-pelari elit dunia. Baru digelar pada 2011, Osaka Marathon selalu sukses puluhan ribu pelari dunia.
Osaka Marathon juga memiliki keunikan tersendiri. Dalam perlombaan, para pelari akan melintasi banyak situs sejarah dan wisata kota yang terkenal. Arena balap ini juga disertifikasi oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Sehingga, perlombaan ini tak semata-mata untuk meraih juara.
Osaka Marathon sampai saat ini masih menjadi balapan paling ditunggu oleh pelari-pelari dunia. Kompetisi ini tampaknya memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua orang. Termasuk bagi Reza dan Ady. Tak heran jika kompetisi ini menjadi salah satu impian keduanya. (*)