Dwi Prayoga saat menghadapi babak National Championship dalam Energen Champion SAC National Championship

Wakil SMAN 1 Sukamara di Energen Champion SAC Indonesia - Kalimantan Qualifiers, Dwi Prayoga, optimistis dapat kembali menembus National Championship jika SAC Indonesia kembali diadakan tahun ini. Dalam babak final yang digelar Januari lalu, Dwi sukses mengantongi perolehan jarak lompatan 6,33 meter. 

“Kalau ada SAC lagi, pasti ikut lagi dong. Karena di tempatku (Sukamara, Kalimantan Tengah), event itu jarang digelar. Jadi SAC Indonesia ini bisa menjangkau semuanya,” kata Dwi. “Kemarin sewaktu berlomba di Stadion Madya, Jakarta juga mendapat pengalaman luar biasa banget.”

Dwi mengaku lawan lompat jauhnya di National Championship semuanya hebat. Mengantongi pengalaman SAC Indonesia tahun ini, ia akan kembali mengevaluasi latihan dan hasil kompetisinya kemarin. 

“Lawannya cukup membuat deg-degan. Yang aku lihat itu Abdillah Panca (Wiradhika) salah satunya. Meskipun dia nggak naik podium, lompatannya tajam semua. Kemarin sepertinya ada faktor tertentu yang membuat hasilnya kurang maksimal,” ungkap Dwi mencoba menganalisis. 

Baca Juga: Dwi Prayoga Latihan Lintas Provinsi Demi National Championship

Dwi tentunya memiliki target untuk dapat meraih juara di musim baru. Juga training camp ke Australia. Sehingga, ia tak berkecil hati ketika tak mendapat podium pertama di SAC musim lalu. Menurut pelatihnya, Zapani, Dwi masih memiliki banyak kesempatan menyabet gelar Champion SAC. Apalagi, di babak final kemarin, Dwi menempati posisi ke empat. 

“Paling tidak, tahun ini, bisa diusahakan untuk masuk tiga besar, kalau SAC Indonesia 2023 diadakan kembali,” tutur Zapani. 

Zapani sendiri sudah mempersiapkan pelajar untuk berkompetisi di SAC Indonesia. Yakni dua orang di nomor lari jarak menengah 1.000 meter dan dua orang untuk tolak peluru. Menurut Zapani, SAC Indonesia bisa mengasah mental berlomba seorang atlet atletik. Khususnya bagi mereka non pengalaman. 

“Saya termotivasi untuk mengikutsertakan atlet-atlet saya, agar mereka bisa aktif sejak dini, mengharumkan nama daerah dan sekolahnya. Semoga saja bisa mendapat hasil maksimal,” lanjut Zapani. 

Energen Champion SAC Indonesia tahun 2022 telah sukses digelar. Kompetisi tersebut sebelumnya menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES