Nadia Aisha Nurazmi, siswi SMAN 27 Bandung, semangatnya tak pernah surut. Setelah menghadapi Energen Champion SAC National Championship di nomor 4x100 meter putri, Nadia mengaku berniat untuk mengikuti SAC Indonesia lagi di tahun 2023.  

“InshaAllah kalau ada kesempatan lagi pasti bakal ikut lagi. Tergantung gurunya. Biasanya kita ada tes dulu buat lihat peluangnya di nomor yang sama. Tetapi aku tertarik banget buat ikut di nomor yang sama seperti kemarin,” tutur Nadia. 

Nadia, Jasmine Safina Khaerunisa, Lilian Novianti Safitri dan Riani Zahwa Aulia dalam waktu dekat akan berlatih program khusus atletik. Dan ingin melihat masing-masing dari mereka akan cocok di nomor apa. Jika merea dinilai cocok untuk nomor 4x100 putri, maka akan melanjutkan nomor tersebut. 

Baca Juga: SMAN 27 Bandung Kunci Gelar Estafet Putri

“Kita memang persiapan dari sekarang. Siapa tahu SAC Indonesia tahun depan SAC ada lagi kan ya. Kita juga mau fokus buat latihan bersama-sama lagi. Kita akhirnya,” kata Nadia. “Tahun ini kita harus lebih goks! Dibanding kemarin yang kurang persiapan. Siapa tahu kita bisa menjadi the next champion.”

Nadia berharap dengan adanya SAC Indonesia, atletik Indonesia makin berkembang. Terutama dalam menemukan atlet muda untuk menunjang prestasi Indonesia di kancah internasional. 

“Kompetisi ini ada levelnya juga. Belum ada kompetisi seperti ini. Misal dari tingkat provinsi menuju tingkat nasional. Terus ada kehadiran dari Presiden RI, Joko Widodo. Jadi sangat berkesan. Terus kita juga terpampang di TV nasional. Pastinya bisa menginspirasi dan menjadikan remaja di Indonesia tahu seperti apa kemampuan kita,” kata Nadia. 

“Apalagi hadiahnya ke Australia,” lanjutnya. 

Nadia berharap dapat bersama-sama lagi dengan teman satu timnya dalam perlombaan SAC Indonesia 2023. Sayangnya, kemungkinan satu member akan diganti. Mengingat ada pergantian pemain jelang SMAN 27 Bandung menghadapi Energen Champion SAC National Championship. 

“Tetapi kita bersyukur banget karena sudah bisa berlomba mewakili West Java Qualifiers. Kita juga bisa merasakan gimana bersaing dengan provinsi lain. Semoga di tahun ini akan lebih banyak lagi prestasi yang diciptakan oleh SMAN 27 bandung,” tandasnya. 

Energen Champion SAC Indonesia tahun 2022 telah sukses digelar. Kompetisi tersebut sebelumnya menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

Populer

Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Apa Itu Pace dalam Olahraga Lari?