Tim estafet SMAN 1 Glagah Banyuwangi menjadi sebagai salah satu yang terkuat di Energen Champion SAC Indonesia. Dalam gelaran East Java Qualifiers, skuad yang beranggotakan Mohammad Farhan Firdaus, Ahmad Rusyid Arsyaqul Wafiy, Rafy Ramadhani Bachtiar dan Mahdi Halim Irsyada keluar sebagai juara 4x100 meter putra.
Dengan begitu, SMAN 1 Glagah Banyuwangi akhirnya melangkah ke tingkat nasional dan berlomba dalam Energen Champion SAC National Championship. Yang digelar di Stadion Madya, Jakarta pada 11-13 Januari. Namun, dalam babak final, Farhan dan timnya harus puas menjadi runner-up.
“Alhamdulillah sudah sampai ke titik ini. Ya, meskipun sedikit kecewa karena tidak bisa kembali menjadi juara. Akan tetapi, kami sudah menampilkan yang terbaik untuk sekolah dan Banyuwangi,” tutur Farhan.
Baca Juga: Iga Septianto Ungkap Pengalaman Unik dengan Pak Luhut
Tim estafet dari SMAN 1 Glagah Banyuwangi berharap Energen Champion SAC Indonesia bisa diadakan lagi tahun depan. Agar adik-adik kelasnya di tahun mendatang dapat kembali merajai nomor 4x100 meter putra di East Java Qualifiers. Hingga menembus final National Championship.
“Saya soalnya sudah kelas XII. Nah ini tergantung pada teman-teman saya. Apakah bisa mengajak adik-adiknya berprestasi di SAC. Karena tim dari Malang juga berat. Surabaya bibitnya juga banyak. Belum lagi lawan dari Jawa Tengah. Saya berharap Smansa -sebutan SMAN 1 Glagah Banyuwangi- kembali unggul. Khususnya di nomor estafet,” kata Farhan.
Tim estafet SMAN 1 Glagah Banyuwangi ingin wakil sekolahnya mendatang mampu mewujudkan cita-cita mereka. Yakni mendapatkan kesempatan training camp ke Australia. Bahkan mereka sudah mulai mencari anggota baru. “Nanti biar ada istilah Smansa untuk Australia,” imbuh Mahdi Halim Irsyada.
Baca Juga: Smansa 1 Glagah Banyuwangi Merajai Estafet Putra East Java Qualifiers
Babak National Championship dari Energen Champion SAC Indonesia tuntas digelar pada 11-13 Januari lalu. Stadion Madya, Jakarta telah menjadi saksi sebanyak 336 juara dari masing-masing regional qualifiers berebut gelar Champion SAC. Termasuk penggawa dari SMAN 1 Glagah Banyuwangi.
Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang).
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)