Ada cerita seru dari para peserta dari Jawa Timur (Jatim). Bukan soal atletik. Apalagi tentang teknik dalam nomor. Tetapi pengalaman kontingen East Java Qualifiers menuju Ibu Kota dari Surabaya. Dalam rangka mengikuti Energen Champion SAC National Championship.

Kedatangan mereka ke Jakarta menjadi pengalaman baru. Sekaligus seru. Apalagi, menurut ofisial East Java Qualifiers Dwitojo, anak-anak yang didampinginya begitu menikmati perjalanan yang mereka lakukan.

“Tadi turun di Stasiun Gambir mereka langsung foto-foto. Anak-anak juga antusias. Bercanda dengan teman-teman. Banyak juga yang baru tahu Monas," ungkap Dwitojo setelah tiba di Jakarta para Rabu (11/1).

"Selain dalam agenda menargetkan gelar juara di National Championship, teman-teman ini juga dalam rangka mengenal Ibu Kota. Ada banyak hal positifnya,” imbuh Dwitojo.

Melihat semangat dari wakil Jatim, Dwitojo semakin optimis akan penampilan di babak puncak nanti. Apalagi masih banyak peluang yang bisa didapatkan di babak National Championship. Utamanya di nomor estafet 4x100 meter. Yang rekor di sektor putranya masih dipegang oleh SMAN 1 Glagah, Banyuwangi. 

“Pada intinya, Jatim akan berusaha maksimal. Karena apa? Ya pondasi dasarnya kan di DBL Indonesia. DBL Indonesia itu kan dari Jatim. Jadi kami harus unggul,” tegas Dwitojo. 

Baca Juga: Valentin Vanesa Lonteng: Dear Peserta SAC, Saya Tunggu di Pelatnas!

Para peserta Energen Champion SAC National Championship dari Jawa Timur juga berharap SAC akan berlanjut. Entah pada level kompetisi. Atau agenda kompetisi berulang di tahun-tahun mendatang. Menurut Dwitojo, ini merupakan salah satu jalan cepat untuk mencapai tingkat internasional.

“Kemasannya hampir sama dengan DBL kan. Ya, mudah-mudahan bisa lanjut. Apa yang diharapkan dari DBL Indonesia itu mudah-mudahan bisa terus berjalan juga. Acuannya kan dari student. Siapa tahu bisa berkembang seperti Asean School,” harap Dwitojo. 

Hal serupa diungkapkan oleh Irene Quincy. Salah satu skuad 4x100 meter dari SMAN 9 Surabaya. Yang berhasil lolos ke National Championship. Menurutnya, ini akan menjadi perjalanan tak terlupakan masa SMA. Terutama dalam rangka mengejar prestasi. 

“Tadi ketika menginjakkan kaki di Stasiun Gambir, aku langsung merasa, wih aku udah sampai ke Jakarta, nih. Besok aku sama timku harus unggul juga. SMKN 1 Bawang di depan tuh,” katanya, merujuk pada estafet putri pemegang rekor 4x100 meter. 

Quincy, panggilannya, dan teman-temannya optimis bisa menggaet juara. Ia juga bangga bisa menjadi bagian dari kontingen East Java Qualifiers. “Nih ye, kita semua nggak hanya bawa nama baik sekolah, tetapi kota, juga provinsi, orang tua, diri sendiri, semuanya…. makanya kita harus tampil maksimal,” tutur  Quincy. 

Baca Juga: Lalu Zohri Berharap Peserta SAC Tak Pernah Lelah Belajar

Rangkaian event Energen Champion SAC National Championship telah dimulai pada 11 Januari 2023. Yang dibuka dengan gelaran Invitasi Nasional Atletik 2023. Sedangkan babak penyisihan dan final akan berlangsung pada 12-13 Januari 2023. Nantinya, para juara dari Energen Champion SAC National Championship tak hanya mendapatkan gelar Champion SAC. Melainkan punya kesempatan untuk training camp ke Australia. 

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Populer

Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik
Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Lari Jarak Pendek: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat