Babak regional qualifiers dari Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia telah usai. Sebelumnya, kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia ini telah singgah di sembilan wilayah. Di antaranya Mataram (Bali-Nusra), Mimika (Papua), Yogyakarta (Yogyakarta), Banjarbaru (Kalimantan), Surabaya (East Java), Medan (North Sumatera), Jakarta (Jakarta-Banten), Bandung (West Java) dan Semarang (Central Java).
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Energen Champion dan berkolaborasi dengan DBL Indonesia serta Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) itu menyasar pelajar. Mulai dari SD, SMP dan SMA. Nantinya, juara dan runner up di jenjang SMA dari masing-masing wilayah tersebut akan kembali berlaga dalam babak National Championship. Yang akan digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta pada 13-15 Januari 2023 mendatang.
BACA JUGA: Tak Pernah Lirik Olahraga Lain, Azziyati Dina Amalina Konsisten di Atletik
Sejak dimulai di Mataram pada 30 September dan berakhir pada 10 Desember lalu, berbagai rekor telah tercipta. Dari nomor lompat jauh putri, misalnya. Rekor SAC diukir oleh Winney Maharati Ruung dari SMAN 1 Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Winney melakukan lompatan sejauh 4,7 Meter. Melampaui catatan milik Tina Safira Lanasari dari SMAN 1 Sakra, Lombok Timur dengan 4.39 meter.
Ada pula rekor yang berulang kali dipatahkan oleh peserta SAC. Misalnya di nomor tolak peluru putra. Pada awalnya, rekor tolakan terjauh dilakukan Rifqi Adi Saputra dari MAS Al I'anah Playen, Gunung Kidul dengan 13,63 meter. Sayangnya, catatan itu pecah di West Java Qualifiers. Bayanillah, siswa SMAN 7 Cirebon, berhasil mengalahkan perolehan Rifqi dengan 14,03 meter.
Rekor tolak peluru putri juga dua kali berganti tuan. Semula, tolakan terbaik diukir Asri Tri Handayani dari SMAN 2 Sumbawa dengan 8,53 meter. Kemudian catatan ini pecah di Jakarta-Banten Qualifiers. Oleh siswi SMAN 104 Jakarta bernama Hana Hany Sormin. Pada saat itu Hana berhasil mencatat tolakan sejauh 8,59 meter. Rekor ini kembali pecah di Jawa Tengah. Yakni dipecahkan Salsyabila Aprilianti dari SMAN 3 Tegal. Dengan lontarannya sejauh 10,20 meter.
Sementara rekor di nomor estafet 4x100 meter putri sudah tiga kali berganti. Semula, tim MAN 2 Mataram mencatat waktu terbaik dengan 64,93 detik. Rekor tersebut pecah di Yogyakarta Qualifiers melalui aksi tim SMAN 1 Pundong, Bantul dengan catatan waktu 58,31 detik. Kemudian rekor ini dipecahkan oleh tim SMAN 9 Surabaya dengan 56,03 detik. Catatan ini berhasil dipecahkan di Central Java Qualifiers. Oleh tim estafet SMKN 1 Bawang Banjarnegara. Catatan waktunya 54,84 detik.
BACA JUGA: Tim Estafet SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang Dibentuk dari Sprinter Andalan Sekolah
Meski demikian, ada pula rekor yang bertahan sejak regional qualifiers pertama di Mataram. Rekor pertama di lompat jauh putra. Hingga saat ini belum ada peserta yang melampaui catatan milik Zikril Hakim. Delegasi SMAN 4 Praya itu mampu melakukan lompatan sejauh 6,67 meter. Selain Zikril ada M. Iqra Syahputra dari SMAN 2 Sumbawa. Hingga saat ini Iqra menjadi yang tercepat di lari 1.000 meter putra dengan catatan waktu 2 menit 39,60 detik.
Ada pula nama M. Fahril Wardanang. Siswa SMAN 1 Woja, Kabupaten Dompo itu masih menjadi pemegang rekor untuk sprint 100 meter. Fahril mencatat waktu terbaik, yakni 11,15 detik.
Daftar Rekor di Energen Champion SAC Indonesia
Long Jump Putri:
1. Winney Maharati Ruung (SMAN 1 Tanjung) - 4,7 Meter
Long Jump Putra:
1. Zikril Hakim (SMAN 4 Praya) - 6,67 meter
Tolak Peluru Putri:
1. Salsyabila Aprilianti (SMAN 3 Tegal) - 10,20 meter
Tolak Peluru Putra:
1. Bayanillah (SMAN 7 Cirebon) - 14,03 meter
Lari 1.000 Meter Putri:
1. Aziyyati Dina Amalina (SMAN 1 Pabelan) - 3:27,03
Lari 1.000 Meter Putra:
1. Muh. Iqra Syahputra (SMAN 2 Sumbawa) - 2:39,60
Estafet 4X100 Meter Putri:
1. SMKN 1 Bawang Banjarnegara - 54,84 detik
Estafet 4x100 Meter Putra:
1. SMAN 1 Glagah Banyuwangi - 45,91 detik
Lari 100 Meter Putri:
1. Dihanis Arsita (SMAN 4 Malang) - 12,92 detik
Lari 100 Meter Putra:
1. M. Fahril Wardanang (SMAN 1 Woja) - 11,15 detik