“Saya terkejut DBL Indonesia menyelenggarakan atletik,” kata Rianto Pujo Nugroho, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan SMKN 7 Semarang. Hal tersebut ia ungkapkan saat memberikan sambutan dalam roadshow Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di sekolahnya.
Sebelum melangkah ke kompetisi utama Energen Champion SAC Indonesia - Central Java Qualifiers, SMKN 7 Semarang terpilih menjadi lokasi roadshow kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia itu. Mengingat berbagai bakat dan potensi dari siswanya. Termasuk menguasai banyak penampilan ekstrakurikuler sekolah.
Roadshow dimeriahkan penampilan dari tim tari tradisional sekolah, Kamajayaratih. Juga tim modern dance yang keren abis milik SMKN 7 Semarang, S-teen. Acaranya juga ramai. Terlebih, itu diadakan setelah penilaian akhir semester. Siswa-siswi juga sangat antusias saat dikenalkan dengan salah satu nomor Kids’ Athletics, Kanga’s Escape.
BACA JUGA: Juara Nasional Energen Champion SAC Indonesia 2022 Diberangkatkan ke Australia
Sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan, Rianto menyebut penyelenggaraan Energen Champion SAC Indonesia sebagai langkah yang bagus. Terutama untuk memajukan atletik di Ibu Pertiwi. Pasalnya, para pelajar yang belum terjangkau potensinya dapat menyalurkan bakat mereka melalui SAC.
“Anak-anak yang berpotensi ini akhirnya punya kesempatan untuk berkompetisi. Karena kalau kita tidak berkompetisi kita tidak bisa mengevaluasi diri. Misalnya, oh ternyata ada yang lebih cepat dari saya, dan itu memacu anak-anak itu untuk lebih bersaing lagi,” ungkap Rianto.
“Saya berharap ini tidak berhenti tahun ini saja. Namun terus berkelanjutan. Biasanya anak-anak itu kalau diadakan setiap tahun mereka akan menunggu. Misal tahun ini nggak berkesempatan ikut SAC, ya tahun depan ada kesempatan untuk ikut.”
BACA JUGA: National Championship Siap Digelar 13-15 Januari 2023
SMKN 7 Semarang mengapresiasi langkah DBL Indonesia yang menyasar sekolah untuk kompetisi ini. Menurutnya, ini menjadi salah satu cara agar atletik makin diminati dan dikenal untuk kalangan pelajar. Rianto berharap, ke depannya sosialisasi dan publikasi mengenai kompetisi seperti ini makin gencar.
“Sebagai tenaga pendidik, kita tidak tahu potensinya di mana dan dia itu mau ke arah mana. Apalagi di daerah2 terpencil, anak-anak itu lebih susah terjaring karena mungkin informasinya tidak sampai ke sana. Nah, dengan SAC ini yang langsung menyasar sekolah harapannya anak-anak tersebut bisa terjaring,” kata Rianto.
BACA JUGA: Men-DBL-Kan Atletik untuk Booster Partisipasi
Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang).
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)