SMAN 39 Jakarta akhirnya membawa pulang satu medali emas. Dalam babak final nomor estafet di Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - Jakarta-Banten Qualifiers, tim putranya sukses finis di urutan pertama. Dengan menorehkan catatan waktu 50,33 detik. 

Adalah Muhammad Fathan Sandya Utama, Muhammad Marsa Admiral, Zidan Muhammad Zaki dan Dimas Panji Pratomo, yang menjadi delegasi kebanggaan sekolah dalam gelaran SAC Indonesia. Nantinya, mereka akan kembali berjuang di babak National Championship. 

BACA JUGA: Curi Perhatian, Alviora Aurel Bawa Predikat Juara 80 Meter Putri

“Kami sebenarnya sama sekali tidak berminat dalam cabang olahraga atletik. Sampai suatu ketika sekolah kami mengikuti salah satu kejuaraan di DKI Jakarta. Akhirnya seleksi dan latihan. Nah, kami belum bisa menggapai babak final saat itu. Tetapi kami sudah banyak belajar dari kejuaraan itu,” ungkap Muhammad Fathan Sandya Utama.

Sebelum SAC dimulai, ada perombakan penting dalam skuad SMAN 39 Jakarta. Tim yang biasanya menjadi kontingen sekolah untuk nomor estafet berubah. Pelari ketiga mereka diganti. Dengan Zidan Muhammad Zaki. Karena dianggap memiliki catatan waktu lebih baik.

“Jadi kami harus membangun chemistry dengan anggota yang baru demi kekompakkan tim. Alhamdulillah kami bisa melewatinya dan menjuarai event ini,” ungkap Fathan.

BACA JUGA: Juara Nasional Energen Champion SAC Indonesia 2022 Diberangkatkan ke Australia

Tak hanya keinginan menjuarai SAC Indonesia, Fathan dan regunya memiliki amanah penting dari alumni sekolah. Yakni menghidupkan kembali atletik setelah sempat meredup karena Covid-19. Untuk itu, keempatnya berlatih setiap hari demi menyambut SAC Indonesia. 

“Perasaan saya senang banget dan bangga bisa mengikuti perlombaan SAC ini. Karena kalimat usaha tidak membohongi hasil itu nyata adanya. Ditambah lagi SMAN 39 itu berhasil membawa pulang dua predikat. Satu juara pertama untuk estafet putra serta 3rd place untuk estafet putri,” katanya. 

Skuad SMAN 39 Jakarta akan bertemu dengan wakil dari SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Yang saat ini masih memegang rekor estafet 4x100 putra. Catatan waktunya tajam, yakni 45,91 detik. 

“Saya dan tim tentunya akan berlatih lebih keras, giat, dan konsisten lagi. Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Karena di babak National Championship nanti kita akan bertemu dengan tim dari kota lain yang jauh lebih hebat,” tutup Fathan. 

BACA JUGA: Men-DBL-Kan Atletik untuk Booster Partisipasi

Energen Champion SAC Indonesia - Jakarta-Banten Qualifiers berlangsung pada 18-20 November di Stadion Atletik Rawamangun. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air itu diikuti 3.000 siswa yang berasal lebih dari 200 sekolah di Jakarta dan Banten. Mulai jenjang SD, SMP hingga SMA.

Khusus jenjang SMA, juara dan runner-up dari semua nomor akan melaju ke babak National Championship. Yang akan dihelat di Jakarta pada 13-15 Januari 2023. Kemudian para juara National Championship akan mengikuti training camp di Australia.

Kompetisi atletik skala nasional itu menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

Populer

Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Apa Itu Pace dalam Olahraga Lari?
Mengenal Tiga Gaya Tolak Peluru: Spin, O'Brien, dan Ortodoks
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik