Nurus Syifa Dwi Nazarina adalah satu-satu peserta nomor tolak peluru asal SMP Negeri 24 Gresik. Dia tampil apik di Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - East Java Qualifiers. Serta sukses menjadi pemenang.
Walaupun jarang diminati, namun Nurus Syifa rupanya telah mendalami atletik tersebut sejak kelas VI Sekolah Dasar (SD). Beberapa nomor telah ia coba. Namun, berkat instruksi pelatih, kini dia harus turun di nomor tolak peluru.
Siswa yang sedang menginjak kelas IX itu pernah menjajal sprint 100 meter dan lompat jauh. Semuanya dilakoni dengan sangat baik. Pasalnya ia pernah menyumbangkan beberapa prestasi pada masing-masing nomor tersebut di berbagai kompetisi.
"Kalau latihan biasanya memang program dari pelatih. Memang teknik yang diajarkan sudah begitu. Akhirnya ya saya pakai sampai sekarang,” jelasnya.
Meski baru berlatih selama enam bulan, Nurus Syifa merasa enjoy di nomor tolak peluru. Bahkan dia langsung berhasil menyabet juara di kategori putri tingkat SMP.
"Awalnya memang disuruh pelatih tolak peluru karena mau dilihat sejauh mana perkembangan saya di nomor ini dan saya merasa lebih enjoy juga sih soalnya kan lebih banyak hal baru. Kalau lari kan gitu-gitu saja, tapi kalau tolak peluru itu lebih banyak tekniknya," ucapnya.
Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Tanah Air. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)