Dihanis Arsita menjadi salah satu pemecah rekor baru dalam Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - East Java Qualifiers. Dia mencatat waktu 12,92 detik untuk nomor lari 100 meter sektor putri. Catatan siswi SMAN 4 Malang itu saat ini memimpin catatan waktu juara sementara dari qualifiers lainnya. 

Meskipun namanya saat ini berada di puncak, Dihanis ternyata sempat kebingungan mencari sekolah. Karena nilai akademiknya standar saja. Tak terlalu bagus. Juga tak jelek-jelek amat. Hal itu membuat ayahnya, Rudi Handono, berusaha mencari bidang non akademik yang bisa ditekuni oleh anaknya. 

“Waktu itu kelas VI SD ayah saya bertanya, ‘kamu habis ini SMP mau sekolah mana.’ Ayah saya begitu karena nilai akademik saya. Akhirnya ayah menyarankan saya mencoba hal baru. Pemikirannya sederhana, agar mudah mencari sekolah,” kata Dihanis. 

BACA JUGA: Empat Rekor Pecah di Hari Pemungkas East Java Qualifiers!

Dihanis sempat ditawari bermain basket oleh sang ayah. Namun ia menolak. "Wangsitnya" justru datang saat ia melewati Stadion Gajayana, Kota Malang. Dia tiba-tiba terpikirkan untuk ikut olahraga atletik saja. 

“Saat itu saya langsung diajak sama ayah melihat ke dalam. Kebetulan masih banyak yang latihan. Akhirnya saya memutuskan untuk ikut saat itu juga. Sampai sekarang saya juga enjoy di atletik. Khususnya lari. Peluangnya juga besar,” ungkap Dihanis. 

Selama enam tahun, Dihanis berlatih dengan sungguh-sungguh. Ditambah dukungan orang tuanya yang cukup serius. Menurut Dihanis, catatan waktu yang diraihnya hingga menembus babak National Championship sukses tercipta berkat doa dari orang-orang terdekatnya. Terutama keluarga besar. 

“Saya ingin terus membanggakan mereka. Prestasi saya juga bukan untuk saya sendiri. Melainkan juga untuk mereka,” kata Dihanis. 

BACA JUGA: Juara Nasional Energen Champion SAC Indonesia 2022 Diberangkatkan ke Australia

Dihanis berharap, atletik akan lebih memiliki banyak peminat. Pasalnya, Dihanis sendiri telah membuktikan bahwa olahraga tersebut bisa membantunya mengharumkan nama sekolah. Selanjutnya, Dihanis akan kembali berjuang untuk berlomba di babak National Championship, yang dihelat di Jakarta pada 9-11 Desember mendatang. 

“Karena saya akan menghadapi National Championship di Jakarta, yang utama adalah latihan dengan giat dan niat setiap harinya,” pungkas Dihanis.

Energen Champion SAC Indonesia - East Java Qualifiers digelar di Lapangan THOR, Surabaya pada 4-6 November 2022. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air itu dimeriahkan oleh lebih dari 4.000 siswa dari seluruh Jawa Timur. Yang tergabung dalam 373 sekolah. Mulai jenjang SD, SMP hingga SMA.

Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

Populer

Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Apa Itu Pace dalam Olahraga Lari?
Mengenal Tiga Gaya Tolak Peluru: Spin, O'Brien, dan Ortodoks
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik