Yulieth Pramudya bersorak mendukung anaknya dari tribune penonton Lapangan THOR Surabaya

Yulieth Pramudya Ayu Ekasari tak berhenti berteriak. Saat anaknya, Denny Satrio Putra Wicaksono berlomba di nomor 800 meter putra dalam Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - East Java Qualifiers. Yulieth mendampingi Satrio -panggilannya- mewakili SMPN 19 Malang demi meraih juara. 

Yulieth begitu bersemangat karena ini kompetisi besar pertama bagi anaknya setelah pandemi Covid-19. Mereka melakukan persiapan matang. Bahkan datang satu hari sebelum acara dimulai. Keduanya bersemangat karena Energen Champion SAC Indonesia ditujukan bagi anak-anak yang belum memiliki banyak pengalaman di atletik. 

“Tadi waktu babak penyisihan Satrio tersalip di 20 meter. Nggak apa-apa. Ia sudah berjuang sekuat tenaga,” kata Yulieth, yang dulu pernah menjuarai lari 2.000 meter di Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 1991. 

BACA JUGA: Juara Nasional Energen Champion SAC Indonesia 2022 Diberangkatkan ke Australia

Yulieth Pramudya (kiri) dan Satrio sesaat setelah babak penyisihan 800 meter digelar

Satrio telah mendalami atletik sejak kelas I SD. Ia pernah menjuarai beberapa kompetisi. Dulu, Satrio pernah disebut sebagai anak yang hyperactive. Sehingga Yulieth disarankan oleh dokter untuk menyalurkan gerak dan energi anaknya pada aktivitas positif yang bisa menunjang bakatnya. Tak hanya lari, Satrio juga aktif di dunia modelling dan menyanyi.

“Semuanya demi anak. Apabila anak di akademik kurang dan unggul di non akademik maka kita harus mendukungnya,” ungkap Yulieth. “Saya siap mengantar ke mana pun anak saya berlomba. Saat lombanya bisa dijangkau oleh kami, saya pasti ikut.”

Yulieth selalu berpesan kepada Satrio untuk tak takut menghadapi perlombaan apa pun. “Saya selalu bilang kamu jangan minder lihat musuhmu. Kamu harus yakin kamu bisa. Kamu harus gapai finismu dengan kekuatan penuh apapun hasilnya,” ujar Yulieth.

BACA JUGA: Gubernur Jatim Penasaran dengan Keseruan Energen Champion SAC Indonesia

Energen Champion SAC Indonesia - East Java Qualifiers digelar di Lapangan THOR, Surabaya pada 4-6 November 2022. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air itu diikuti oleh lebih dari 4.000 siswa dari seluruh Jawa Timur. Yang tergabung dalam 373 sekolah. Mulai jenjang SD, SMP hingga SMA.

Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES