Skuad estafet SMAN 2 Banjarbaru berfoto bersama usai menjadi pemenang Energen Champion SAC Indonesia - Kalimantan Qualifiers

Kurang beruntung di kompetisi basket Honda DBL tak lantas membuat srikandi SMAN 2 Banjarbaru patah semangat. Mereka mencoba peruntungan di cabang olahraga atletik. Dalam gelaran Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - Kalimantan Qualifiers, tim basket putri SMAN 2 Banjarbaru menjuarai estafet 4x100 meter. 

Adalah Nadine Fransmadika Pardede, Marsha Intan Audini, Sheila Sabina, dan Nurul Jauharotul Zahra. Mereka berhasil finis dengan catatan waktu 1 menit 11,07 detik. Terbaik di antara jajaran finalis lainnya. 

BACA JUGA: SMKN 1 Pelaihari Kampiun Estafet 4x100 Meter Putra

“Kami berempat sebenarnya tim basket sekolah. Tahun ini kami ikut kompetisi basket Honda DBL. Tapi hanya sampai ke fantastic four. Kebetulan DBL Indonesia mengadakan event Energen Champion SAC Indonesia ini. Jadi kami mencoba untuk ikut. Kami nggak nyangka bisa juara,” ungkap Nadine Fransmadika Pardede, salah satu tim estafet putri SMAN 2 Banjarbaru. 

“Pada saat jadwal final tadi ini, kami masih sempat latihan basket dulu. Puji Tuhan, rezeki kami menjadi winner mewakili Kalimantan Qualifiers ke babak National Championship. Kami sempat merasakan sedih karena kalah di fantastic four. Tapi kami juga senang karena juara relays ini,” lanjutnya.

BACA JUGA: Highlight Day 3 Kalimantan Qualifiers: Final Seru Penuh Haru

Nadine sendiri sudah mengenal atletik selama empat tahun. Namun hanya latihan saja. Tak pernah ikut lomba. Energen Champion SAC Indonesia merupakan pertama kalinya ia ikut kompetisi atletik. Begitu pun juga teman-temannya. “Jadi kami latihan dengan pelatih basket dan yang membentuk kami pelatih basket juga. Namanya coach Arif Maulana dan Viki Wicaksono,” lanjut Nadine.

Nadine berharap atletik tak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Ada banyak sisi atletik yang menarik. Tentunya juga membawa prestasi untuk negeri. Nadine dan kawan-kawannya mengaku akan memberikan yang terbaik bagi almamater. Khususnya di babak National Championship nanti. 

“Persiapan kami untuk National Championship  mungkin pada meningkatkan tempo lari dan belajar teknik. Terus memberi dan menerima tongkat juga perlu dilatih juga,” katanya.

Energen Champion SAC Indonesia - Kalimantan Qualifiers diikuti oleh lebih dari 2.200 dari 117 sekolah. Digelar 28-30 Oktober di Lapangan JPOK Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Kompetisi tersebut melombakan lima main event, yakni sprint, middle distance, relays, long jump hingga shot put. Serta dua supporting event, yakni Formula One dan Kanga’s Escape

Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi paling akbar di Tanah Air. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora.(*)

Populer

Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Apa Itu Pace dalam Olahraga Lari?
Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat