Mutiara Fayola (paling kanan) usai upacara penghormatan pemenang di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 East Java Qualifers

Sebagai student athlete yang sudah duduk di bangku kelas XII rupanya harus mengantongi begitu banyak hambatan demi menuju ke muara terakhir, Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship. 

Seperti yang kalian tahu, setelah mengamankan podium pada nomor perlombaan pada region qualifiers masing-masing, perjalanan para juara tidak berhenti sampai di situ. 

Mereka akan berkompetisi dengan delegasi terbaik dari qualfiers lainnya untuk menemukan pemilik gelar “champion SAC” sesungguhnya, lewat Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship.

Tidak disangka, rangkaian puncak dari Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 ini berjalan beriringan dengan pekan ujian di beberapa sekolah. Salah satunya di SMAN 4 Malang.

Tepat di pekan keempat bulan Februari ini, Mutiara Fayola tengah disibukkan dengan kegiatan ujian praktik (uprak). Paniknya lagi, Yola -sapaan akrab- nyaris tidak mendapat izin berangkat ke National Championship sebelum menuntaskan seluruh rangkaian uprak.

“Jadi minggu ini kan memang jadwalnya uprak to, awalnya gak dibolehin ke sini (Tangerang) karena disuruh menyelesaikan dulu semuanya. Akhirnya ngobrol sama kepala sekolah dan pihak sekolah, dan dapat saran buat aku majuin semua jadwal upraknya,” jelas Yola.

Baca Juga: Comeback ke National Championship, Dua Delegasi Ini Kompak Incar Training Camp

Rela berkorban demi mimpi yang tertunda. Pada kesempatan ini, Yola benar-benar tidak ingin melewatkan momen SAC bersama rekan satu timnya. Hingga Yola memutuskan untuk menjalani uprak terlebih dahulu seorang diri.

“Sebenarnya di hari ini (Kamis) itu ada dua ujian praktik. Matematika sama fisika. Untungnya, aku dapat jadwal kosong buat uprak fisika lebih dulu di hari sebelumnya. Yang matematika baru bisa besok Senin. Walaupun agak pusing ya, tapi gak apa,” katanya.

”Jadi kemarin (Rabu) selesai uprak jam tiga sore dan langsung dibawa sama mama papa ke Surabaya. Untungnya semalem sudah packing, jadi mereka tinggal bawa. Rasanya lega gak lega sih, lega karena berangkat National Championship, gak lega karena masih ada tanggungan uprak matematika,” lanjutnya.

Selain bentrok dengan jadwal ujian sekolah, Yola juga sempat kesulitan mengatur jadwal latihan agar lebih intens. Terlebih sebagai peserta qualifiers terakhir, sejatinya Yola dan rekan satu timnya tak punya banyak waktu untuk berlatih.

“Lumayan kacau sih manajemen waktu belakangan ini. Biasanya kalau mendekati event, kami pasti latihan pagi dan sore. Tapi karena uprak, saya gak dapat izin buat dispensasi, cuma adik kelas yang dapat. Jadi, latihan full team cuma bisa sore. Agak kacau sih, tapi semoga ada berkah di balik semua ini,” tukasnya.

Babak kualifikasi regional qualifiers untuk Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 telah berjalan dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. Sementara itu, Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship akan diselenggarakan pada 20-22 Februari 2025, di Stadion Benteng, Tangerang, Banten. 

Baca Juga: 288 Juara Regional Qualifiers Telah Tiba di Tangerang!

Sementara itu, SAC Indonesia telah digelar sebanyak dua musim berturut-turut. Pada musim 2022, SAC Indonesia berhasil menggaet 31.215 pelajar dari lebih 2.135 sekolah dari sembilan regional qualifiers di musim perdana. Di musim 2023, SAC Indonesia sukses melibatkan 31.362 peserta dari 2.465 sekolah di enam regional qualifiers. 

SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Event ini digelar DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner. Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia.

Ikuti terus kabar mengenai SAC Indonesia melalui website www.sacindonesia.com dan Instagram @sacindonesiaofficial. (*)

  RELATED ARTICLES