Potret selebrasi salah satu peserta Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Jakarta Banten Qualifiers

One step closer to be the champion. Sebanyak enam qualifiers sudah terlewati. Bermula dari Sumatera Qualifiers dan berakhir di East Java Qualifiers.

Puncak dari perjalanan panjang kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia akan bermuara di Pertamina SAC Indonesia SAC 2024-2025 National Championship. 

Lebih dari sekadar kompetisi, Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship bakal menjadi ajang pembuktian dari para juara.

Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship sendiri bakal berlangsung di Stadion Benteng, Tangerang, Banten, yang akan diselenggarakan pada 20-22 Februari 2025.

Sebanyak 288 peserta terbaik dari setiap region qualifiers akan berkumpul di sana. Berkumpul dan bersaing satu sama lain untuk menemukan pemilik gelar “Champion SAC”. 

Bukan hanya itu, penghuni podium pertama dari setiap nomor perlombaan akan memperoleh hadiah spesial berupa tiket training camp ke luar negeri.

Baca Juga: Jadwal Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship

Oleh karena itu, persaingan di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship diprediksi akan sengit. Jawara baru bakal bermunculan. Bahkan beberapa dari mereka berpotensi memecahkan rekor SAC.

Dimulai dari Maghalya Ashika Rachel. Satu-satunya student athlete yang berhasil memecahkan rekor SAC musim ini. 

Student athlete SMAN 1 Bandar Lampung itu finis tercepat di nomor middle distance 1.000m Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Sumatera Qualifiers dengan catatan waktu 3 menit 19,34 detik. Menggeser posisi Vira Chazinatuss’ab, pemilik rekor sebelumnya, yakni 3 menit 20,78 detik. 

Belum cukup sampai di situ, persiapan matang dari Rachel -sapaan akrabnya- membuat dirinya berpotensi memecahkan rekornya sendiri. Dan keluar sebagai juara middle distance 1.000m di National Championship.

Baca Juga: Rekor 1.000m Pecah! Maghayla Rachel Tepati Janjinya Meski Banyak Hambatan

Pun dari sektor putra untuk middle distance 1.000m juga punya peluang untuk pecah rekor. Asael Ginting dari SMAN 1 Tigapanah, punya catatan waktu yang tidak biasa.

Wakil Sumatera Qualfiiers itu berhasil menyentuh garis finis dengan perolehan waktu 2 menit 39,98 detik. Dan menjadi satu-satunya pelari yang punya catatan waktu di bawah 2 menit 40 detik. 

Untuk rekor SAC middle distance 1.000m di sektor putra masih dipegang oleh Yad Hafizudin sejak musim pertama. Pelari asal MAS Al Ijtihad Danger itu finis dengan catatan waktu 2 menit 36,53 detik.

Selanjutnya, ada Rafi Septian Rosad. Pelari asal SMAN 1 Ciamis itu merupakan penghuni podium pertama sprint 100m West Java Qualifiers yang punya catatan waktu 10,99 detik. 

Dirinya menjadi pelari kedua yang berhasil menyentuh garis finis dalam kurun waktu 10 detik saja. Setelah Arfiansyah Adi Yuliarta, pemilik rekor saat ini (10,86 detik).

Perolehan itu membuat Rafi diprediksi menjadi student athlete berikutnya yang punya potensi mematahkan rekor saat ini. 

Beralih ke nomor perlombaan lain yang dipastikan bakal seru nan mendebarkan. Adalah relays 4x100m dari sektor putra. Berkaca dari musim sebelumnya, SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang merupakan pemenang di nomor tersebut. Sekaligus menorehkan rekor baru dengan catatan 44,37 detik. 

Musim ini, SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang kembali mengirimkan delegasinya ke nomor relays 4x100m. Namun, perjalanan mereka di National Championship nanti tidak lah mudah. Yang mana SMAN 1 Bandar Lampung dan SMAN 4 Pamekasan hadir sebagai lawan yang berat.

Baca Juga: SMAN 4 Pamekasan Juara Relays 4x100m Tanpa Pelatih, Belajar Mandiri dari Medsos

Melihat catatan waktu masing-masing saat fase qualifiers, SMAN 1 Bandar Lampung menjadi yang tercepat dengan 44,4 detik. Nyaris pecah rekor. Disusul SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang dengan 44,46 detik. Dan SMAN 4 Pamekasan dengan 44,5 detik. Ketiganya punya peluang yang sama untuk juara dan pecah rekor.

Masih dari nomor relays 4x100m, kali ini berganti ke sektor putr. Jika sebelumnya rekor SAC untuk nomor tersebut dipegang oleh SMKN 1 Bawang Banjarnegara dengan perolehan 54,35 detik, SMAN 2 Kebumen berpotensi untuk mendobraknya.

Saat berkompetisi di Pertamina SAC 2024-2025 Central Java Qualifiers, tim relays SMAN 2 Kebumen punya catatan waktu terbaik 54,44 detik. Hanya berbeda sepersekian detik dengan rekor saat ini.

Lantas, apakah nama-nama di atas berhasil mengerahkan seluruh kemampuannya dan catatkan rekor baru di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship? Layak untuk dinantikan.

Babak kualifikasi regional qualifiers untuk Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 telah berjalan dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. Sementara itu, Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship akan diselenggarakan pada 20-22 Februari 2025, di Stadion Benteng, Tangerang, Banten. 

Sementara itu, SAC Indonesia telah digelar sebanyak dua musim berturut-turut. Pada musim 2022, SAC Indonesia berhasil menggaet 31.215 pelajar dari lebih 2.135 sekolah dari sembilan regional qualifiers di musim perdana. Di musim 2023, SAC Indonesia sukses melibatkan 31.362 peserta dari 2.465 sekolah di enam regional qualifiers. 

SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Event ini digelar DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner. Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia.

Ikuti terus kabar mengenai SAC Indonesia melalui website www.sacindonesia.com dan Instagram @sacindonesiaofficial. (*)

  RELATED ARTICLES