Nazhwa Alisa Herwan Renanthera (tengah) saat menerima medali 1.000 meter putri di Stadion Mandala Krida

Lima tahun bukan waktu yang sebentar. Nazhwa Alisa Herwan Renanthera harus menunggu selama itu untuk naik ke podium juara. Semua rasa lelahnya terbayar di Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - Yogyakarta Qualifiers. Siswi SMAN 7 Yogyakarta itu menyabet gelar juara di nomor 1.000 meter putri. 

Nazhwa bukan anak kemarin sore di atletik. Sekarang duduk di bangku kelas X, Nazhwa sudah terjun ke cabor tersebut sejak masih kelas V SD. Ia pernah mewakili sekolahnya di O2SN tingkat UPT Yogyakarta Selatan. Namun perjuangannya harus terhenti saat berada di level kota. Nazhwa disarankan oleh guru olahraganya untuk ikut klub atletik. 

“Saya rajin berlatih dan mengikuti program-program dengan semangat. Beberapa event sudah saya ikuti seperti Kejurda atletik. Juga event tingkat daerah lainnya. Tapi dari sekian kejuaraan yang saya ikuti itu saya belum bisa mencapai prestasi yang gemilang,” katanya.

BACA JUGA: Kalimantan Qualifiers: Serius di TM, Menyenangkan di Parents Gathering

Nazhwa sempat merasa minder. Terutama dengan ketiga adiknya. Yang juga terjun ke atletik. Menurut Nazhwa, kemajuan adik-adiknya jauh lebih cepat dibandingkan dirinya. Ia hampir putus asa. Terlintas di benaknya ingin berhenti saja. 

“Bayangkan saja kalau saya berhenti. Saya nggak akan berada di podium itu kemarin. Itu berkat dukungan orang tua dan guru-guru saya di SMAN 7 Yogyakarta. Dari dukungan mereka timbul lagi semangat. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk sekolah dan bikin orang tua saya bangga,” katanya. 

Di Yogayakarta Qualifiers, Nazhwa mampu finis terdepan dan masuk final. Saat itu, rasa percaya diri menguat. Terekam di kepalanya harus menang di babak final nanti. “Fokus saya adalah juara. Saya harus menang di nomer 1.000 meter ini. Dan akhirnya, Alhamdulillah saya kembali finis di urutan pertama,” imbuhnya. 

BACA JUGA: Seru Banget! Roadshow Energen Champion SAC Indonesia di SMPN 1 Waru 

Ketika naik podium, pandangan Nazhwa tak terlepas dari orang tua. Wajahnya begitu semringah. Medali emas yang didapatnya dipamerkan dengan percaya diri. “Saya yakin ini momen yang mungkin sudah dinantikan oleh orang tua saya,” ungkap Nazhwa.

Kebahagiaan Nazhwa semakin bertambah karena adik-adiknya juga membawa pulang gelar juara dalam Energen Champion SAC Indonesia - Yogyakarta Qualifiers. Aurelia Ghoniyyu Herwan juga menyabet juara 60 meter SD putri. Sementara itu, Shafa Atiiqah Herwan menjuarai Formula One putri. 

“Saya berterima kasih sekali dengan Energen SAC Indonesia. Karena telah mengembalikan rasa percaya diri saya. Ini baru pertama kalinya saya meraih juara. Terima kasih juga membawa kebahagiaan kecil di keluarga kami,” katanya. 

Perjalanan Nazhwa masih panjang. Ia akan bertemu jawara qualifiers lainnya di babak National Championship nanti. Namun, ia berjanji akan mempersiapkan diri dengan baik. Agar bisa tampil maksimal di tingkat nasional nanti.

BACA JUGA: Juara Nasional Energen Champion SAC Indonesia 2022 Diberangkatkan ke Australia

Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi paling akbar di Tanah Air. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora.(*)

Populer

Apa Itu Pace dalam Olahraga Lari?
Lari Jarak Pendek: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari