Tim estafet putri 4x100 meter dari SMAN 1 Pundong (tenah) saat menerima gelar juara di Yogyakarta Qualifiers
Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2022 - Yogyakarta Qualifiers tidak hanya membuat tim putri 4x100 meter SMAN 1 Pundong mendapat gelar juara. Melainkan juga traktiran dari kepala sekolahnya. Sutrisno, kepala SMAN 1 Pundong, langsung mengajak jawara-jawara di sekolahnya makan soto bersama.
“Kemarin ditraktir makan soto sama Pak Tris untuk siswa-siswi yang mendapat juara di Energen Champion SAC Indonesia,” ungkap Nabila Shofy Annisa. Salah satu skuad estafet putri SMAN 1 Pundong.
Pada gelaran Yogyakarta Qualifiers, SMAN 1 Pundong berhasil mengawinkan gelar juara estafet 4x100 meter putra dan putri. Bahkan, tim putri estafet sekolah tersebut juga pecah rekor. Terbaik di antara tiga qualifiers yang lain. Dengan catatan waktu 58,31 detik. Kehebatan perwakilan SMAN 1 Pundong ini tak lepas dari dukungan kepala sekolah dan gurunya.
“Semua kegiatan siswa itu selalu didukung oleh Pak Sutrisno. Kalau ada kemenangan juga kita apresiasi. Kemarin makan soto bersama di kantin,” kata Endang Perbawani, Guru Olahraga SMAN 1 Pundong.
BACA JUGA: Irene Sanyoto Persembahkan Gelar Juara untuk Stece dan Sang Ayah
Endang merupakan guru olahraga yang menyatukan Nabila Shofy Annisa, Chrisantya Hanna, Yulinta, dan Areta Damayanti. Sebenarnya, beberapa dari mereka mendalami cabang olahraga lainnya. Nabila misalnya, mendalami sepak bola sejak lama.
“Tapi kata Bu Endang lari saya cukup kencang, jadi saya diikutkan Energen Champion SAC Indonesia. Ini adalah kesempatan besar kata Bu Endang. Karena atlet atletik yang profesional tidak boleh ikut. Sementara saya sendiri baru terjun di atletik,” ungkap Nabila.
BACA JUGA: Suryo Agung Tentang Energen Champion SAC Indonesia: Kok Nggak dari Dulu Sih?
Skuad estafet 4x100 meter putri dari SMAN 1 Pundong akan menerapkan latihan tambahan. Demi menghadapi babak National Championship yang akan digelar di Jakarta nanti. Nabila dan timnya tentu akan mempersembahkan yang terbaik bagi sekolah. “Kalau juara lagi, bisa ditraktir lagi,” kelakarnya.
Nabila berharap semakin banyak event untuk atletik. Seperti Energen Champion SAC Indonesia ini. Sehingga atletik makin dikenal dan jaya. Nabila merupakan salah satu dari 3.123 peserta Yogyakarta Qualifiers. Kompetisi ini berlangsung di Stadion Mandala Krida pada 21-23 Oktober.
Kompetisi ini menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi paling akbar di Tanah Air. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora.(*)