Deby Selvia Nazipatissafira (kanan) saat melakukan UPP di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers

Nama Deby Selvia Nazipatissafira masih hangat diperbincangkan di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers. Ia baru saja meraih podium ketiga dari sprint 100m putri dengan catatan waktu 13,82 detik. Yang membuatnya melaju ke babak National Championship, pada Februari 2025 mendatang. 

Rupanya, ini bukan prestasi Deby yang terbaru. Siswi SMAN 1 Aikmel tersebut juga baru saja menyabet posisi runner up untuk AZA 3X3 Competition West Nusa Tenggara, salah satu liga milik DBL.

Saat itu, Deby dan rekan satu timnya melangkah ke final  AZA 3X3 Competition West Nusa Tenggara melawan SMAN 5 Kupang. Deby kalah setengah bola atas SMAN 5 Mataram dengan skor 16-17. 

Meskipun kalah dalam kompetisi 3X3, Deby tidak berhenti begitu saja untuk mencetak prestasi. Buktinya dengan semangat ia mengikuti Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers. 

Sebenarnya, Deby lebih dulu mengenal olahraga atletik dibandingkan basket. Khususnya ketika duduk di bangku sekolah dasar (SD). Namun ketika SMP Deby lebih memilih untuk mendalami olahraga basket. Uniknya sang pelatih basket justru melihat Deby berpotensi di olahraga lari. "Jadi waktu itu didaftarkan ikut lomba lari tingkat Lombok Timur, alhamdulillah dapat," tuturnya. 

Baca Juga: Lahir dan Tumbuh di Stadion Turida, Ini Kisah Maulina dari SMAN 2 Mataram

Setelah itu Deby menjadi beberapa kali mengikuti kompetisi atletik untuk nomor lari. Terakhir, Deby berhasil menyabet gelar runner up dan ketagihan berlatih lari di Porda. "Nah, waktu DBL sudah selesai terus baru dikasih invitation dari SAC, yang kebetulan free juga lalu dikasih izin dengan sekolah," lanjut Deby. 

Deby tidak menyangka mampu naik podium. Pasalnya, ia mengalami cedera di babak penyisihan. Jajaran lima besar di penyisihan merupakan pesaing berat bagi Deby. "Ternyata saya masih dikasih kesempatan naik podium ketiga," terang Deby. 

Karena baru di dunia atletik, Deby bahkan sempat ditawari untuk memakai sepatu spike oleh teman sejawatnya. Namun ia menolak karena belum terbiasa memakai sepatu khusus lari lintasan. Ia takut hal tersebut dapat mengurangi kecepatannya berlari. 

"Meskipun sendirian di atletik karena olahraga individu, tapi banyak teman-teman yang perhatian ke saya juga, mereka mau minjemin sepatu spike-nya. Kalau di basket kan memang kita sudah bersama dari awal, kerja sama dan kekompakkan kebawa," lanjut Deby. 

Deby nantinya akan mewakili NTB bersama dengan dua juara Bali Nusra Qualifiers yang lainnya, Sang Ayu Putu Devitasari dari SMAN 1 Kintamani dan Putu Nadin Restiana dari SMAN 2 Abiansemal. 

Baca Juga: SMPN 6 Denpasar Kawin Gelar di Sprint 80m Bali Nusra Qualifiers

"Semoga di National Championship nanti saya bisa memberikan yang terbaik untuk semuanya, bisa membanggakan kedua orang tua, keluarga serta bisa membawa nama baik untuk NTB, agar nanti NTB bisa dikenal oleh lebih banyak orang," kata Deby. 

Babak kualifikasi regional qualifiers untuk Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers dijadwalkan berjalan dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. Para pemenang di babak kualifikasi regional khusus tingkat SMA bakal diperlombakan didi National Championships yang akan berlangsung Februari mendatang.

Sementara itu, SAC Indonesia telah digelar sebanyak dua musim berturut-turut. Pada musim 2022, SAC Indonesia berhasil menggaet 31.215 pelajar dari lebih 2.135 sekolah dari sembilan regional qualifiers di musim perdana. Di musim 2023, SAC Indonesia sukses melibatkan 31.362 peserta dari 2.465 sekolah di enam regional qualifiers. 

SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Event ini digelar DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner. Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia.

Ikuti terus kabar mengenai SAC Indonesia melalui website www.sacindonesia.com dan Instagram @sacindonesiaofficial. (*)

  RELATED ARTICLES