Maulina Tri Astuti saat bersaing di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers

Maulina Tri Astuti memang berjaya di nomor middle distance. Siswa SMAN 2 Mataram itu baru saja menyabet podium kedua dari Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers untuk 1.000m putri, pada babak final Minggu, 3 November 2024. Lina -panggilannya- berhasil finis kedua dengan mencatatkan waktu 3 menit 33,51 detik. 

Menariknya, ini bukan kali pertama Maulina Tri Astuti bersaing di SAC Indonesia. Sebelumnya, Lina -sapaan akrabnya- pernah meraih podium kedua nomor middle distance 800m putri, tepatnya saat SAC Indonesia 2022. Selain SAC, Lina juga mondar-mandir di kejuaraan lain seperti Indonesia Open hingga Jateng Open. 

Atletik memang tak pernah bisa dipisahkan dari Lina. Sejak usia 7 tahun, Lina sudah dikenalkan pada olahraga lari. Bagaimana tidak? Lina tinggal di area Stadion 17 Desember Turida Mataram. Rumahnya para pelari hebat NTB. Setiap sore ia sering bermain di lintasan larinya dan melihat para atlet berlatih di sana. Bahkan warung sang ibu, Bi Atik, menjadi tempat nongkrong atlet-atlet setelah latihan. 

Saat kecil, Lina juga sering main adu-adu lari dengan teman sebayanya. Siapa yang lari paling cepat akan mendapatkan uang. Biasanya, pemberi uang adalah para atlet yang sedang berlatih lari. "Sekitar tahun 2015, biasa suka main lari-lari gitu, yang cepat dapat uang dua ribu, zaman waktu itu buat anak kecil, dua ribu kan banyak banget ya, hahaha," terang Lina disusul tawa. 

Baca Juga: Imam Pratama dari MAN 2 Kota Bima Tempuh Perjalanan 14 Jam untuk Bisa Ikut SAC

Suatu hari, Ridwan, yang kini menjadi atlet nasional Indonesia dan peraih medali emas di PON XX Papua, menyarankan pada Bi Atik agar Lina mendalami olahraga atletik saja. "Waktu itu, kak Ridwan bilang ke Mamak (Bi Atik) kalau tungkai Lina panjang, cocok menjadi pelari, khususnya jarak menengah dan jauh," ungkap Lina. 

Sejak saat itu Lina rutin berlatih dengan Ridwan, terkadang juga dengan Fadlin. Salah satu sprinter kebanggaan Indonesia yang telah meraih medali perak nomor estafet 4x100m putra pada Asian Games 2018. "Lina dari lahir dan besar di stadion ini, kata Mamak, stadion ini 'punya' kita, sayang kalau nggak dimanfaatkan dan jadi sesuatu yang punya pengaruh positif," lanjutnya. 

Ngomong-ngomong soal tempat tinggal Lina, jaraknya hanya selemparan batu dari lintasan lari Stadion 17 Desember Turida Mataram. Memang ada di dalam komplek. Sedangkan warung Bi Atik persis di sebelah rumahnya. Warung itu sudah berdiri sebelum lintasan lari dibangun pada 1990-an. 

"Ini Lina dapat cerita dari Mamak ya, ini dulu GOR biasa, fasilitasnya cuman lapangan futsal, lintasan lari ini dulunya masih sawah-sawah minim pencahayaan, dulu Mamak ya tinggal dekat asrama lapangan futsal itu, Mamak kebetulan orang Praya (Lombok Tengah), lalu pindah ke sini, dari aku belum lahir ya Mamak sudah jualan di sini," tuturnya.

Baca Juga: Lahir dari Tim Basket Sekolah, SMPN 5 Narmada Kunci Gelar Juara Relays 5x80m

Menurut Lina, Stadion 17 Desember Turida Mataram sudah menjadi rumah kedua baginya. Bahkan tak jarang Lina mengerjakan beberapa tugas sekolahnya di sana. "Tempat ini ya banyak menyimpan suka-duka buat Lina, kadang kak Zohri (Lalu Muhammad Zohri) juga masih latihan di sini," tutur Lina. 

Layak dinantikan bagaimana penampilan Lina di babak National Championship dari Pertamina SAC Indonesia 2024-2025. 

Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers akan digelar pada 1-3 November 2024. Nantinya, babak kualifikasi regional qualifiers untuk SAC Indonesia 2024 dijadwalkan berjalan dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. Para pemenang di babak kualifikasi regional khusus tingkat SMA bakal diperlombakan didi National Championships yang akan berlangsung Februari mendatang.

Sementara itu, SAC Indonesia telah digelar sebanyak dua musim berturut-turut. Pada musim 2022, SAC Indonesia berhasil menggaet 31.215 pelajar dari lebih 2.135 sekolah dari sembilan regional qualifiers di musim perdana. Di musim 2023, SAC Indonesia sukses melibatkan 31.362 peserta dari 2.465 sekolah di enam regional qualifiers. 

SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Event ini digelar DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner. Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia.

Ikuti terus kabar mengenai SAC Indonesia melalui website www.sacindonesia.com dan Instagram @sacindonesiaofficial. (*)

  RELATED ARTICLES