SMAN 1 Sanden, Bantul patut berbahagia. Dua siswanya mampu mempersembahkan podium juara di Energen Champion Student Athletics Championship (SAC) Indonesia - Yogyakarta Qualifiers. Ada Fandi Rahma, runner-up di nomor lompat jauh putra. Lalu Fendi Rahma yang menempati peringkat ketiga di tolak peluru putra. Keduanya kakak-beradik. Kembar pula.

Fandi dan Fendi sudah lama menggeluti atletik. Minat dan bakat mereka diturunkan oleh sang kakak, Randi Agam Inentaka. Seorang atlet lompat tinggi. Namun, Randi kini berprofesi sebagai guru olahraga di SMPN 2 Pandak. Yang juga sukses mengantar peserta didiknya menyabet gelar juara di Energen Champion SAC Indonesia.

“Jadi awalnya kami diajak saja. Latihannya juga dengan kakak saya. Terus lama-kelamaan cinta dan suka. Akhirnya kami meneruskan di atletik. Kami bertiga juga selalu latihan bersama. Pokoknya atletik itu sudah seperti identitas keluarga kami,” tegas Fandi.

BACA JUGA: Buktikan Sekolahmu Tidak Hanya Jago di Basket, Tapi Juga Berprestasi di Atletik

Fandi tak langsung mendalami lompat jauh. Ia awalnya fokus di lari 100 meter. Namun ia merasa kurang cocok. Hingga memutuskan pindah. Menurutnya, itu jalan terbaik. Yang ternyata justru membawa juara bagi Fandi. “Saya baru pindah ke lompat jauh pada Februari 2022 ini. Karena lompat jauh juga masih ada teknik larinya,” imbuh Fandi.

Aksi Fendi Rahma di nomor tolak peluru putra di Energen Champion SAC Indonesia - Yogyakarta Qualifiers

Sementara kembarannya, Fendi, sebenarnya mendalami lempar lembing. Hanya saja nomor tersebut tak dilombakan dalam Energen Champion SAC Indonesia. Namun Fendi tak menyerah begitu saja. Ia memilih tolak peluru sebagai gantinya.

“Latihannya mepet, hanya satu bulan. Itu pun cuma latihan teknik. Jadi ada yang nggak maksimal. Pas latihan itu biasanya sampai ke jarak 11 meter, tapi kemarin hanya 10,5 meter. Tapi aku tetap senang,” ungkap Fendi. 

BACA JUGA: Registrasi Central Java Qualifiers Dibuka, Daftar Sekarang Juga!

Fandi dan Fendi mengaku saling menyemangati. Apalagi jika keduanya berjuang di kompetisi yang sama. Mereka juga sering melakukan diskusi perihal olahraga. Khususnya di cabang atletik.

“Orang tua selalu bilang, kita harus bekerja keras untuk mendapat sesuatu. Kita juga harus menjaga kekompakkan keluarga agar bisa sukses bersama-sama. Bahwa keluarga yang biasa-biasa saja seperti kami juga bisa sukses,” terang Fandi. 

Penyelenggaraan Energen Champion SAC Indonesia Yogyakarta Qualifiers sukse diikuti sebanyak 3.123 peserta dari 247 sekolah se-provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Termasuk di antaranya Fandi dan Fendi. Gelaran ini berlangsung di Stadion Mandala Krida pada 21-23 Oktober.

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi paling akbar di Tanah Air. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora.(*)

Populer

Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik