Jarak bukan menjadi halangan. Begitulah kalimat yang pas menggambarkan semangat dari SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) untuk menghadapi Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers, yang akan diselenggarakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 1-3 November 2024. 

Skuad SMAN 1 Kuta Utara akan berangkat dari Bali menuju Mataram. Dan menempuh perjalanan ratusan kilometer. Rencananya, mereka akan bertolak ke Pulau Lombok menggunakan jalur udara. 

"Kami bersyukur jarak tidak jadi kendala, karena dukungan dari berbagai pihak terutama orang tua, pihak sekolah, lembaga dan komite yang luar biasa men-support anak-anak untuk kegiatan SAC Indonesia ini," kata I Made Edi Septiawan, pelatih atletik dari SMAN 1 Kuta Utara.

Keikutsertaan SMAN 1 Kuta Utara musim ini merupakan kali pertama mereka tampil di SAC Indonesia. "Motivasi untuk mengikuti turnamen SAC Indonesia ini, karena keinginan anak-anak untuk tampil di event-event nasional, sekaligus mengukur kemampuan dengan atlet atlet dari daerah yang lain," kata I Made Edi Septiawan. 

Sebenarnya, berhembus banyak kabar soal SAC Indonesia di Bali sejak penyelenggaraan musim 2022. Hanya saja mereka butuh waktu untuk mempersiapkan diri lebih lama.

Baca Juga: Lone Ranger dan Naik Bus 18 Jam, Ihsan Juara Baru Tolak Peluru Putra

"Sudah lama juga mengikuti berita SAC dari 2022. Tapi tahun ini saya melihat potensi student-athlete kami baru yang pas, yang secara limit pribadi (waktu maupun tolakan/lemparan) menunjukkan progres yang baik," kata  I Made Edi Septiawan. 

SMAN 1 Kuta Utara akan turun di berbagai nomor lomba. Di antaranya, sprint 100m, middle distance 1.000m, hingga tolak peluru. Karena bersaing di nomor bergengsi, SMAN 1 Kuta Utara telah meningkatkan intensitas latihan.

"Kami adakan latihan khusus, awalnya seminggu kira-kira 3-4 kali dalam seminggu, dan khusus 3 minggu terakhir ini latihannya jadi lebih intens 5-6 kali seminggu," lanjut I Made Edi Septiawan. 

Mempersiapkan SAC Indonesia bukan tanpa tantangan. Para roster SMAN 1 Kuta Utara juga bergelut dengan cuaca yang kurang bersahabat. Apalagi, Indonesia kini telah memasuki musim penghujan. Meskipun begitu, I Made Edi Septiawan mengatakan jika anak didiknya selalu full senyum ketika berlatih. 

"Semoga ke depan SAC Indonesia semakin sukses baik dalam penyelenggaran maupun pembinaan berkelanjutan, dan harapan kami agar ke depan nomor-nomor yang diperlombakan lebih banyak sehingga bisa menghasilkan bibit-bibit potensial untuk olahraga atletik secara keseluruhan," kata I Made Edi Septiawan. 

Baca Juga: Juara 1000m, Asael Ginting Wujudkan Mimpi Sang Bapak yang Tertunda

Pertamina SAC Indonesia 2024 Bali Nusra Qualifiers akan digelar pada 1-3 November 2024. Nantinya, babak kualifikasi regional qualifiers untuk SAC Indonesia 2024 dijadwalkan berjalan dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. Para pemenang di babak kualifikasi regional bakal ditandingkan di National Championships yang rencananya akan berlangsung Februari mendatang.

Sementara itu, SAC Indonesia telah digelar sebanyak dua musim berturut-turut. Pada musim 2022, SAC Indonesia berhasil menggaet 31.215 pelajar dari lebih 2.135 sekolah dari sembilan regional qualifiers di musim perdana. Di musim 2023, SAC Indonesia sukses melibatkan 31.362 peserta dari 2.465 sekolah di enam regional qualifiers. 

SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Event ini digelar DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner. Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia.

Ikuti terus kabar mengenai SAC Indonesia melalui website www.sacindonesia.com dan Instagram @sacindonesiaofficial. (*)

Populer

Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Apa Itu Pace dalam Olahraga Lari?