Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2024 di Jogjakarta. Lebih dari 1.000 peserta turun di ajang yang menjadi ajang pengembangan bakat muda dan peningkatan prestasi atletik di tingkat internasional itu.

Kejurnas Atletik U16 dan Indonesia U18 Open Championships 2024 diikuti lebih dari 1.000 atlet, pelatih, dan ofisial dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Tak hanay itu, kejuaraan ini juga diikuti perwakilan dari tujuh negara yaitu Australia, Thailand, Timor Leste, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, Filipina.

Kejuaraan ini mempertandingkan 200 nomor lomba. Lombanya sendiri dimulai 20-24 Juli 2024.

PB PASI di event itu juga melibatkan puluhan UMKM lokal sebagai dukungan untuk perekonomian daerah.

Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Kejurnas Atletik U16 dan Indonesia U18 Open Championships 2024 diharapkan dapat menjadi ajang yang inspiratif. Juga bisa membawa semangat baru dan mempersiapkan atlet-atlet muda Indonesia untuk berprestasi di tingkat dunia.

Dalam kesempatan itu Luhut juga menjelaskan mengapa Jogjakarta dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan. Menurutnya, Jogjakarta tak bisa dipisahkan dalam sejarah atletik Indonesia.

“Jogjakarta memiliki tempat yang sangat penting dalam sejarah atletik di Indonesia. Kota ini telah melahirkan banyak atlet berprestasi yang membawa nama harum Indonesia di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.

Luhut menekankan, penting bagi seorang atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran dalam kompetisi. Karena hal itu akan menjadi modal dasar bagi atlet untuk mengembangkan potensinya.

“Bertandinglah dengan jujur, tunjukkan kemampuan terbaik kalian, dan selalu junjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Ingatlah bahwa setiap langkah yang kalian ambil di sini adalah modal dasar untuk masa depan atletik Indonesia yang lebih gemilang,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu Luhut menyampaikan sejumlah upaya penting yang dilakukan PB PASI untuk  memajukan atletik Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan Pusat Pelatihan Atletik terpadu dan terbesar di Asia Tenggara di Pangalengan, Jawa Barat.

Pusat pelatihan ini, yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektare, mampu menampung hingga 90 atlet dan pelatih dalam satu waktu pelatihan.

“Kami juga terus mendorong para atlet terbaik dari timur Indonesia yang telah berlatih dan bergabung di Papua Athletics Center di Timika. Hari ini mulai berhasil menampakkan kembali para atlet Papua yang dulu begitu banyak berjaya di berbagai nomor kejuaraan baik di nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Tahun ini, PB PASI juga akan memulai kembali seri Student Athletics Championships, yang bertujuan mencari bibit-bibit muda terbaik di seluruh negeri. Seri ini melibatkan 30.000 peserta dari 2.400 sekolah di enam provinsi pada kualifikasi terakhir tahun lalu.(*) 

  RELATED ARTICLES