Atletik menjadi salah satu cabang olahraga paling populer di Indonesia. Cabor ini termasuk yang paling diminati mulai dari tingkat pelajar hingga profesional.
Atletik juga dikenal memiliki berbagai disiplin yang terdiri dari rangkaian gerak dasar, di antaranya, lari, lempar, lompat hingga jalan.
Sejarah atletik dapat ditelusuri hingga peradaban Yunani Kuno. Fakta tersebut membuat cabor ini menyandang gelar sebagai olahraga tertua di dunia. Selain itu, atletik juga dijuluki sebagai mother of sport.
Alasan atletik disebut sebagai mother of sport karena disiplin atletik menjadi unsur-unsur gerak dasar dalam semua cabang olahraga lain, seperti lari, lompat, lempar dan jalan.
Baca Juga: Atletik: Pengertian, Sejarah dan Jenis Cabang Olahraga
Sejarah Singkat Atletik
Atletik merupakan cabang olahraga tertua di dunia. Pasalnya, lari, lompat dan lempar telah dilakukan secara umum dalam aktivitas fisik manusia sehari-hari. Bahkan sejak manusia ada di Bumi.
Meskipun begitu, dokumentasi pertama dari kompetisi atletik terjadi pada peradaban Yunani Kuno, dalam sebuah Olimpiade, yang diadakan pada tahun 776 SM.
Kemudian, Olimpiade versi modern digelar di Yunani pada tahun 1896. Menandai era baru bagi olahraga atletik. Keberadaan Olimpiade tersebut diprakarsai oleh Pierre-de-Coubertin.
Terbagi dalam Lintasan dan Lapangan
Atletik dibagi ke dalam nomor lintasan dan lapangan. Biasanya dalam bahasa Inggris disebut sebagai track and field.
Nomor lintasan adalah kompetisi yang menggunakan media lintasan dengan ukuran jarak tertentu.
Termasuk lari jarak pendek (sprint) dengan variasi 100 meter, 200 meter, 400 meter, lari jarak menengah (middle distance) dengan variasi 800 meter dan 1500 meter, lari jarak jauh, lari gawang, steeplechase, dan lari estafet (relays) 4x100 meter serta 4x400 meter.
Nomor lapangan merupakan kompetisi yang dapat diikuti oleh laki-laki dan wanita di luar nomor lintasan.
Termasuk nomor lompat. Yang terdiri dari lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi dan lompat galah. Juga nomor lempar. Yang terdiri dari tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing dan lontar martil. (*)