Puasa Ramadan biasanya dapat mengubah beberapa perilaku yang mempengaruhi respon metabolik, fisiologis, dan psikolgis atlet terhadap suatu latihan. Hal tersebut juga dirasakan oleh M. Hammam Gantari, salah satu roster relay 4x100m putra dari SMAN 1 Bandar Lampung. Mengadapi Ramadan 1.445 H, ada beberapa penyesuaian terkait jadwal latihannya.
"Biasanya kalau puasa pas sudah masuk sekolah sih tantangannya, karena dari pagi sampai sore sekolah, pulang sekolah langsung latihan dari jam setengah 5 sampai jam 6 biasanya," kata Ganta, panggilan dari M. Hammam Gantari.
Sebagai student athlete, Ganta harus tetap menjaga fisiknya. Untuk itu, ia harus tetap berlatih meskipun puasa. Namun, program yang diberikan oleh pelatihnya, Andre Hari Wibowo, berbeda dengan hari latihan reguler. "Biasanya nggak terlalu berat juga. Untuk program latihan biasanya dikasih kekuatan sama sekali latian speed," terang Ganta.
Selain melakukan penyesuaian dalam jadwal latihan, Ganta juga mengoptimalkan konsumsi beberapa makanan padat nutrisi. Khususnya saat melakukan sahur.
Baca Juga: SMAN 1 Bandar Lampung Kampiun 4x100 Meter Putra Sumatera Qualifiers
"Kalau waktu buka puasa nyemil makanan ringan seperti kurma dulu sama es buah atau teh hangat, pas makan beratnya habis berbuka, kalau sahur aku usahain makan yang bergizi dan minum yang banyak biar nggak lemas," lanjut Ganta.
Ganta memperkuat tim estafetnya di Energen Champion SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifiers. Siswa SMAN 1 Bandar Lampung itu menjuarai relay 4x100m di Sumatera Qualifiers 2023. Dan meraih podium kedua di Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship.
Saat ditanya keikutsertaan dalam SAC Indonesia, Ganta menyebut bahwa ada kesempatan dirinya berkompetisi lagi di SAC Indonesia. "InshaAllah ikut soalnya seru banget bisa ikut SAC, bisa kenal dengan orang-orang hebat, jadi punya banyak teman apalagi teman-teman yang dari Sumatera Utara ternyata seru-seru banget," katanya.
Baca Juga: Debut di SAC Indonesia 2023, SMAN 1 Bandar Lampung Siap Rebut Juara
Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Selama dua musim penyelenggaraannya, Energen Champion SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), SAC Indonesia digelar di 9 qualifiers dan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah. Tahun ini meningkat pesat! SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers.