Ramadan 1445 H sudah di depan mata. Namun, latihan untuk berkompetisi tetap harus berjalan seperti semestinya. Beberapa atlet dunia bahkan pernah meraih juara saat sedang berpuasa. Kali ini, SAC Indonesia rangkum beberapa atlet dunia yang olahraga ketika menjalani puasa. Bahkan masih ada yang menerapkan latihan berat, lho!
1. Sir Mo Farah
Sir Mo Farah merupakan salah satu pelari jarak jauh terbaik dalam sejarah dunia. Ia menjuarai Olimpiade sebanyak empat kali. Dan meraih enam kali emas di World Athletics Championships. Di level Eropa, dalam European Championships, atlet berkebangsaan Inggris itu meraih enam kali juara untuk nomor 5.000m dan 10.000m
Sir Mo Farah meraih medali emas pertamanya untuk nomor 10.000m di Olimpiade London pada 4 Agustus 2012. Jadwal tersebut bertepatan dengan 16 Ramadan 1433 H. Kemenangan ini menjadi salah satu momen ikonik selama penyelenggaraan Olimpiade. Momen juara Farah saat itu disaksikan oleh lebih dari 17 juta penonton. Saat diwawacarai oleh BBC waktu itu, Farah mengaku sedang berpuasa dan perolehan emasnya itu karena berkah Ramadhan.
Baca Juga: 7 Atlet Atletik Terkaya di Dunia
2. Hicham El Guerrouj
Bagi Hicham El Guerrouj, puasa bukanlah sesuatu yang bisa dikaitkan dengan berlatih atau gerak tubuh berlebih. Pemegang rekor dunia 1500m asal Maroko selama 20 tahun terakhir itu tetap berpuasa setiap tahun sambil melakukan latihan berat. Menurut El Guerrouj, sembari beribadah, puasa adalah salah satu proses yang menyehatkan bagi tubuh.
Salah satu teori yang diungkapkan oleh Razan Al-Najjar, seorang sprinter dunia asal Yordania dan ahli kesehatan mengungkapkan bahwa,
Berlatih saat berpuasa sangat bermanfaat karena proses pembakaran lemak menjadi lebih cepat. Kondisi tersebut juga dapat meningkatkan daya tarik insulin ke tubuh dan hormon pertumbuhan. Berpuasa juga memberikan istirahat pada pada hati, perut untuk mengelolamakanan yang masuk ke tubuh.
3. Manal Rostom
Manal Rostom adalah salah satu pelari maraton ternama wanita asal Mesir. Sebagai olahragawan yang aktif mengikuti berbagai kejuaraan, Rostom harus tetap melakoni latihan selama berpuasa. Biasanya, Rostom menjadwalkan latihannya sendiri satu jam sebelum berbuka puasa atau lari 5.000m setelah salat Tarawih malam. Ia juga terkenal suka makan kurma dan kacang mentah.
Rostom melihat Ramadhan sebagai bulan untuk dijalani dengan sikap mental positif. Dia mengatakan bahwa rekan-rekannya memuji upayanya untuk mengajar dan berolahraga selama Ramadhan.
Baca Juga: 10 Atlet Atletik dengan Followers Instagram Terbanyak di Dunia
4. Hussein Hashi
Hussein Hashi adalah seorang pelari jarak jauh yang telah bekompetisi dan berpuasa sejak kecil. Pelari dunia asal Kanda itu selalu berpuasa saat Ramadan. Selama Ramadan, Hashi menambah jarak tempuh mingguannya dan berkomitmen untuk berlari sebelum berbuka puasa agar dia dapat mengembalikan cairan dan protein ke dalam sistem tubuhnya.
5. Ruqaya Al-Ghasra
Ruqaya Al-Ghasra merupakan sprinter kebanggaan Maroko. Ruqaya biasanya bersaing di sprint 100m, 200m hingga 400m. Ia pernah menjuarai Asian Games 2006 di Doha untuk nomor 100m dan 200m. Ruqaya menjadi salah satu atlet dunia yang tetap berpuasa ketika bulan Ramadan tiba, sembari berlatih dan berkompetisi. (*)