Atletik menjadi salah satu cabang olahraga paling diminati dunia. Di ajang Olimpiade, atletik juga menjadi cabor paling banyak ditonton. Karena kecintaan yang besar pada olahraga ini, ada beragam kompetisi atletik yang digelar. Mulai dari level daerah, nasional, hingga internasional. Seperti World Athletics Championships hingga Diamond League.
Diamond League adalah event satu hari paling bergengsi di dunia untuk cabang olahraga atletik yang diselenggarakan oleh World Athletics dengan title partner. Diamond League adalah kompetisi luar ruangan yang melombakan 32 disiplin atletik sektor putra dan putri.
Diamond League diadakan antara bulan Mei hingga September setiap tahun, di mana kompetisi atletiknya diadakan satu hari dalam setiap minggu. Diamond League biasanya berjalan selama 15 minggu dalam satu tahun.
Baca Juga: World Athletics Championships: Pengertian Sejarah, Nomor dan Atlet
Berbeda dengan World Athletics Championships yang mengambil juara dari penyisihan hingga final, Diamond League memiliki sistem scoring yang berbeda.
Sistem penilaian Diamond League yang asli, yang digunakan dari tahun 2010 hingga 2015, memberikan poin kepada tiga atlet teratas di setiap meeting (4 poin untuk tempat pertama; 2 poin untuk tempat kedua; 1 poin untuk tempat ketiga).
Masing-masing dari 32 cabang olahraga (masing-masing 16 untuk atlet putra dan putri) diikutsertakan sebanyak tujuh kali dalam satu season. Poin yang dicetak pada pertemuan terakhir untuk disiplin tersebut digandakan.
Baca Juga: Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Diamond League 2024
Para atlet yang menyelesaikan season dengan jumlah poin tertinggi dalam disiplinnya memenangkan "Diamond Race" dalam hal poin imbang, jumlah kemenangan digunakan sebagai tie-breaker pertama, disusul dengan hasil final.
Hanya atlet yang berkompetisi pada pertemuan terakhir disiplinnya yang berhak memenangkan Diamond Race. Pada tahun 2016 penilaian diperluas ke 6 teratas (10–6–4–3–2–1), sedangkan poin ganda (20–12–8–6–4–2) masih diberikan di final acara.
Baca Juga: Berbagai Nama Kejuaraan Atletik di Dunia
Sistem yang benar-benar baru diperkenalkan pada 2017. Delapan atlet teratas di setiap pertemuan kini diberikan poin (8–7–6–5–4–3–2–1), tetapi poin ini hanya menentukan atlet mana yang lolos ke final disiplinnya masing-masing.
Atlet yang menang di final dinyatakan sebagai Diamond League untuk World Athletics, dan alokasi hadiah keseluruhan juga ditentukan hanya oleh hasil final.
Sistem ini, dengan pemenang final secara otomatis memenangkan kejuaraan keseluruhan, mirip dengan Grand Prix. Sebagai bagian dari perubahan penilaian, istilah 'Diamond Race' tidak lagi digunakan. Sebaliknya, para atlet berkompetisi dalam kompetisi Diamond League secara keseluruhan. (*)