Nama Justin Gatlin begitu fenomenal dalam cabang olahraga atletik. Ia adalah sprinter 100m dengan perolehan medali terbanyak di berbagai kejuaraan internasional, dengan tiga medali Olimpiade dan lima medali World Athletics Championships di cabang olahraga atletik.
Justin Gatlin merupakan salah satu sprinter AS yang memiliki spesialisasi di beberapa nomor. Selama lebih dari 30 tahun kariernya, ia berkompetisi di 60m, 100m dan 200m.
Meskipun saat ini dirinya telah pensiun, Justin Gatlin merupakan juara 100m putra untuk Olimpiade tahun 2004, pemegang gelar juara World Athletics Championships untuk 100m putra pada 2005 dan 2017. Dan juara dunia untuk 200m pada tahun 2005.
Justin Gatlin juga pernah memperkuat tim relay 4x100m putra AS dan meraih medali emas pada tahun 2019 di World Athletics Championships. Selain itu, Gatlin adalah World Athletics Indoor Championships tahun 2003 dan 2012 di nomor 60m.
Baca Juga: "Jastin Gatlin" Ikut Lomba di SAC Indonesia 2023
Awal Kehidupan dan Karier
Justin Gatlin lahir di Brooklyn pada tahun 1982. Ia telah menyukai olahraga sejak masih muda. Ia merupakan anak dari pasangan Putra Willie dan Jeanette Gatlin.
Sebelum menjadi seorang profesional, Justin Gatlin sering mewakili kampusnya di berbagai kejuaraan tingkat perguruan tinggi. Hanya dalam dua musim studinya, Gatlin memenangkan enam gelar NCAA di Universitas Tennessee.
Sebagai atlet perguruan tinggi, Gatlin sempat dilarang berkompetisi selama dua tahun karena gagal dalam tes amfetamin pada tahun 2001, kemudian dikurangi menjadi masa hukuman setelah naik banding. Pelari cepat yang besar di New York itu menjadi profesional setelah hanya dua tahun kuliah, sebagai persiapan untuk Olimpiade Athena tahun 2004.
Setelah menempati posisi kedua di uji coba Olimpiade AS dan menjadi salah satu skuad di tim AS, ia kemudian memenangkan nomor 100m di pada Olimpiade Athena.
Pada Mei 2006, Justin memecahkan rekor dunia 100m di World Athletics Championships. Namun, dia diskors dari kompetisi pada akhir Juli 2006, karena hasil tes doping-nya menunjukkan positif.
Gatlin menerima skorsing delapan tahun, yang kemudian dikurangi menjadi empat tahun karena pengajuan banding. Rekor dunia Gatlin dibatalkan, dan ia tidak bersaing di dunia atletik hingga 2010.
Justin Gatlin Mengumumkan Pensiun dari Atletik
Pengunduran diri Justin Gatlin terjadi pada 2022. Pengunduran ini terjadi mengingat Gatlin telah memasuki usia senja sebagai sprinter. Kabar tersebut muncul setelah ia gagal lolos menjadi bgian dari atim AS di Olimpiade Tokyo 2020.
Selama lebih dari sepuluh tahun, Gatlin menjadi bagian dari generasi pelari cepat terbaik, termasuk Usain Bolt, Yohan Blake, dan Tyson Gay, yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.
Persaingan Justin Gatlin dengan Usain Bolt semakin panas setelah Gatlin finis kedua di belakang Bolt dalam perlombaan 100m di Moskow 2013 dan Beijing 2015. Ia akhirnya membalas kekalahan dengan kemenangan di London 2017.
Baca Juga: 5 Sprinter Tercepat dalam Sejarah Dunia
Namun, ia juga akan dikenang sebagai salah satu atlet paling terkenal dalam sejarah atletik yang menjalani dua skors doping.
Yang pertama terjadi pada tahun 2001 ketika Gatlin dilarang mengikuti kompetisi internasional selama dua tahun, kemudian dikurangi menjadi satu tahun, oleh IAAF karena amfetamin.
Gatlin yang didiagnosis mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) mengajukan banding dengan alasan ia telah mengonsumsi obat tersebut sejak kecil untuk mengatasi gangguan tersebut.
Pada tahun 2006 Gatlin, yang saat itu menjadi juara bertahan Olimpiade dan juara dunia 100m, dinyatakan positif testosteron. (*)