Technical Meeting Pertamina Junior Challenge sukses diselenggarakan pada Selasa, 16 Januari 2024. Salah satu rangkaian event dalam kompetisi atletik pelajar se-Solo Raya tersebut diikuti oleh total 116 guru di Solo Raya. TM yang diselenggarakan di Aula SMPN 1 Surakarta tersebut adalah penyampaian regulasi terkait perlombaan oleh technical delegate, Joko Harwanto.
Joko selaku technical delegate perlombaan begitu mengapresiasi penyelenggaraan Pertamina Junior Challenge. Khususnya DBL Indonesia. Yang sebelumnya telah sukses di olahraga basket. Dan mulai menggarap kompetisi atletik pelajar.
"Apalagi, DBL Indonesia memilih Surakarta sebagai babak final SAC Indonesia, yang sebelumnya babak penyisihannya di gelar di enam regional qualifiers. Lebih kerennya lagi, final tersebut hadir di Surakarta. DBL Indonesia menggunakan sejarah di Surakarta, di mana PON I diselenggarakan. Oleh karena itu mari kita sukseskan bersama," kata Joko Harwanto.
Pertamina Junior Challenge akan digelar di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Yang berlangsung pada 18-20 Januari 2024 mendatang. Nantinya, sebanyak 1.623 peserta akan bersaing untuk memperebutkan gelar juara di berbagai nomor lomba. Mulai dari middle distance 800m, Kids' Athletics, relays 5x80m, relays 8x50m, sprint 80m dan sprint 60m.
Baca Juga: SDN Marsudirini Apresiasi Roadshow Pertamina Junior Challenge
Beberapa pendamping peserta mengaku senang dengan diselenggarakannya Pertamina Junior Challenge. Pasalnya, kompetisi atletik seperti ini jarang diselenggarakan di Kota Surakarta dan sekitarnya. Salah satunya disampaikan oleh Nunung Ariyuwono, guru PJOK di SDN Karangwuni, Polokarto, Sukoharjo.
"Kebetulan SDN Karangwuni mengirimkan pelajar di Formula One. Dan Formula One itu sudah masuk dalam pembelajaran KBM olahraga. Untuk event ini, dapat menjadi pengalaman siswa bahwa ternyata bersaing dengan orang lain itu menyenangkan. Tidak juara tidak apa-apa. Karena tujuan awalnya adalah pembelajaraan," terang Nunung.
Bahkan Nunung mengaku siap jika ada Pertamina Junior Challenge jilid 2. Sehingga, pembelajaran atletik di Solo Raya dapat lebih berkembang dan lebih kompetitif untuk ke depannya.
Bukan hanya SDN Karangwuni, perwakilan dari SMPN 13 Surakarta juga mengungkapkan hal serupa dalam TM Pertamina Junior Challenge. Kun Suryani, guru PJOK sekolah tersebut, begitu bersemangat saat TM digelar. Kebetulan, SMPN 13 Surakarta akan ikut bersaing di nomor relay 5x80m.
"Yang ikut termasuk pemula. Memang saya ambilkan anak-anak dari yang bidang futsal, namun memiliki sprint yang bagus. Dan Menurut saya kompetisi ini bagus sekali, karena dapat menggali potensi di daerah-daerah. Banyak yang mengharapkan ini bisa terus bergulir dan rutin diadakan," ungkap Kun, kepada tim SAC Indonesia.
Baca Juga: Segera Daftar! Pertamina Junior Challenge Digelar Minggu Depan
Pertamina Junior Challenge dipersembahkan oleh Pertamina, Energen Champion, PB PASI dan DBL Indonesia. Kompetisi atletik tingkat SD dan SMP se-Solo Raya itu menjadi salah satu supporting event dari Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship.
Pertamina Junior Challenge diselenggarakan di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Mulai dari 18-20 Januari 2024 mendatang. Kompetisi ini melombakan Kids’ Athletics, sprint 60m, sprint 80m, relays 5x80m, relays 8x50m hingga middle distance 800m.
Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Pada penyelenggaraan musim lalu, Energen Champion SAC Indonesia berhasil menggaet 31.215 pelajar lebih dari 2.135 sekolah dari sembilan regional qualifiers di musim perdana. Di musim 2023, Energen Champion SAC Indonesia sukses melibatkan 31.362 peserta dari 2.465 sekolah di sembilan regional qualifiers. SAC Indonesia diharapkan untuk terus aktif mempopulerkan olahraga atletik. (*)