Rahma Annisa hadir di tengah penyelenggaran Energen Champion SAC Indonesia Yogyakarta Qualifiers
Warga Yogyakarta pasti kenal Rahma Annisa. Atlet kebanggaan mereka itu terlihat riwa-riwi di Stadion Mandala Krida pada Jumat (21/10). Rupanya, Rahma Annisa menjadi salah satu petugas pertandingan dalam gelaran Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia Yogyakarta Qualifiers.
Rahma terlihat semringah. Dia begitu bersemangat mengarahkan peserta SMP di nomor sprint 80 meter. Menurut Rahma, Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi yang keren abis. Pasalnya, kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air itu bisa memasyarakatkan olahraga atletik.
“Karena sepanjang karierku ini, atletik itu tidak begitu dikenal. Menurutku dengan memberi aturan PPLP tidak boleh ikut, ini itu tidak boleh, kompetisi ini bisa mencari bibit-bibit baru dan membuat atletik bisa dikenal,” ungkap Rahma.
BACA JUGA: Dua Wakil SMPN 4 Wonosari Terbaik di Kualifikasi Lari 800 meter
Dunia atletik punya segudang cerita unik. Misalnya yang dialami Rahma sendiri. Atlet 400 meter itu mencintai atletik berawal dari ketidaksengajaan. Tepatnya saat Rahma masih menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta.
“Sebenarnya aku sudah mengenal atletik itu dari SD. Pas tujuh tahun. Tetapi baru benar-benar menuju ke kompetisi itu baru saat kuliah. Ceritanya lucu. Bisa dibilang tidak sengaja. Awalnya aku mendalami basket. Jadi sewaktu kuliah juga mau ikut ke UKM basket. Tapi pas itu posisinya UKM basket lagi libur. Nah terus akhirnya aku memilih atletik,” ungkap Rahma.
BACA JUGA: Wali Kota Surabaya Ingin Energen Champion SAC Dihelat di Venue Bersejarah
Rahma merasa basket dan atletik sangat berbeda. Menurut atlet berusia 23 tahun itu, atletik lebih individual dibandingkan dengan olahraga tim. Yang menjunjung tinggi kerja sama. “Pernah suatu ketika aku bosan. Ingin berhenti juga. Tapi kalau berhenti aku mau ngapain. Jadi tidak ada alasan untuk berhenti,” ujar Rahma Annisa.
Selain itu, Rahma juga memuji Energen Champion SAC Indonesia. Menurutnya kompetisi ini lebih menyenangkan. Dibandingkan dengan kejuaraan atletik lain. Rahma berharap kompetisi ini bisa menarik para pelajar yang lebih banyak.
“Ada yang bisa diapresiasi lagi. Jadi proses pendaftaran Energen Champion SAC ini cepat. Kalau kejuaraan atletik yang melibatkan pemerintah ada proses administrasi lama yang harus dilewati. Sehingga dengan kecepatan proses pendaftaran itu bisa bikin anak-anak makin cinta.” ungkap Rahma.
Energen Champion SAC Indonesia akan menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).
BACA JUGA: Energen Champion SAC Indonesia Diyakini Bisa Temukan Bakat Terpendam
Khusus level SMA, akan ada babak National Championship. Tempat para jawara di masing-masing nomor akan berlomba kembali untuk menentukan juara nasional. Babak National Championship akan mempertemukan semua pemenang di seluruh qualifiers. Partai puncak itu akan dihelat di Jakarta pada 9-11 Desember mendatang.
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi paling akbar di Tanah Air. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)