Energen Champion SAC Indonesia telah mengumumkan penyelenggaraan National Championship. Babak puncak dari Energen Champion SAC Indonesia itu bakal digelar di Solo, Jawa Tengah. Tepatnya pada 18-20 Januari 2024. Yang akan berlangsung di Stadion Sriwedari. 

Pemilihan Kota Solo sebagai tuan rumah Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship karena deretan sejarah panjang antara Kota Solo dan cabang olahraga atletik. Penasaran? berikut deretan fakta menariknya: 

1. Persatuan Atletik Hindia Belanda Didirikan di Solo

Perkembangan olahraga modern di Indonesia memiliki hubungan kuat dengan kolonialisme. Sehingga, sejarah atletik di Tanah Air juga erat kaitannya dengan Pemerintah Hindia Belanda. Jurnal berjudul Sport, modernity and nation building: The Indonesian National Games of 1951 and 1953 karya Colin Brown menyebutkan bahwa, atletik awalnya menjadi materi dalam pendidikan di sekolah menengah pada tahun 1910-an.

Setelah penduduk Indonesia tahu bahwa atletik memiliki manfaat besar, cabor tertua di dunia itu mendapatkan banyak perhatian. Pendukungnya juga bertumbuh.

Pada tahun 1917, organisasi atletik pertama di Hindia-Belanda, Nederlandsche Indische Athletik Unie (NIAU), didirikan di Solo. Organisasi ini menaungi banyak klub atletik di Indonesia pada masa itu. 

2. Jadi Salah Satu Daerah Pertama yang Punya Klub Atletik

Solo adalah salah satu kota yang memiliki klub atletik pada era kekuasaan Belanda. Pada awal abad ke-20, terdapat klub atletik bernama ABA yang berkembang di Solo. Saat itu, organisasi-organisasi seperti ABA mengadakan perlombaan atletik tingkat pelajar. 

3. Menjadi Tuan Rumah Kompetisi Atletik Antar Kota Pertama

Pada 1943, Solo menjadi tuan rumah bagi kompetisi atletik segitiga pertama. Bahkan pesertanya adalah pelajar sekolah menengah dari Bandung, Yogyakarta dan Solo sendiri. Kompetisi atletik pelajar pada masa itu tentunya menjadi pelecut semangat untuk Indonesia terus mengembangkan olahraga atletik. 

4. Menjadi Tuan Rumah PON 1948 Saat Cabang Atletik Diperlombakan

Lokasi diadakannya National Championship, Stadion Sriwedari, Solo, memiliki nilai sejarah penting sebagai tempat cabang olahraga atletik Indonesia pertama kali dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 1948, kini menjadi saksi semangat para juara regional qualifiers bersaing. PON 1948 juga ditandai sebagai PON pertama di Indonesia. 

5. Sering Menjadi Tuan Rumah Kompetisi Atletik Nasional dan Internasional 

Karena sejarah panjang di dunia atletik, Solo sering kali menjadi tuan rumah kompetisi atletik nasional dan internasional. Misalnya, Kejuaraan Atletik Nasional 2023 dan Asean Paragames 2022, yang diselenggarakan di Stadion Sriwedari, Solo. Lokasi yang sama dengan babak National Championship 2023. 

Baca Juga: Populer di Kalangan Pelajar, Begini Sejarah Atletik di Indonesia

Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Pada penyelenggaraan musim lalu, Energen Champion SAC Indonesia berhasil menggaet 31 ribu pelajar lebih dari 2000 sekolah dari seluruh Indonesia. Diharapkan tahun ini SAC Indonesia kembali menjadi wadah bagi anak-anak Indonesia untuk terus aktif mempopulerkan olahraga atletik.

Energen Champion SAC Indonesia 2023 merupakan kompetisi dengan konsep bertingkat. Dimulai di babak regional qualifiers dan dilanjutkan di National Championship. Juara dari babak regional qualifiers dari masing-masing daerah untuk tingkat SMA/Sederajat akan dilombakan di tingkat nasional dalam babak National Championship. (*)

Populer

Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Apa Itu Pace dalam Olahraga Lari?
Mengenal Tiga Gaya Tolak Peluru: Spin, O'Brien, dan Ortodoks
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik