Cara Mengonsumsi Energen untuk Diet

| Penulis : 

Diet identik mengurangi porsi makan agar berat badan menurun. Padahal, diet tidak melulu tentang mengurangi asupan makanan. Kalori yang sering dimusuhi ternyata tetap diperlukan agar tubuh tetap sehat.

Salah satu makanan yang sering dianggap pantang dikonsumsi saat diet adalah minuman instan karena dianggap tinggi gula. Ini merupakan kesalahpahaman tentang diet. Simak penjelasan mengenai diet yang sehat berikut ini.

Mengenal Diet Sehat

Pada dasarnya, diet memiliki arti mengatur asupan makanan agar sesuai dengan kondisi tubuh. Diet bukan hanya untuk mengurangi berat badan. Diet memiliki beragam jenis dan fungsi yang berbeda. Ada pula diet yang bertujuan untuk mencegah penyakit tertentu atau justru meningkatkan berat badan.

Diet tidak bisa sama bagi setiap orang karena masing-masing individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Tiap orang juga memiliki ekspektasi berbeda tentang tubuh yang ideal.

Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, diet bukan hanya upaya pantangan atau larangan makan. Diet mengatur jenis makanan yang dihindari, dikurangi, atau ditambah. Porsi dan frekuensi makan juga diregulasi sesuai dengan kebutuhan.

Diet harus tetap memenuhi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Mikronutrien adalah nutrisi yang juga penting, tetapi dibutuhkan hanya dalam jumlah kecil. Contoh dari mikronutrien adalah vitamin dan mineral.

Porsi makronutrien dan mikronutrien perlu ditakar sesuai dengan tujuan diet. Sayangnya, sering kali diet hanya berfokus mengurangi makronutrien seperti karbohidrat. Namun, asupan mikronutrien tidak diperhatikan. Diet yang tak seimbang ini justru berujung pada malnutrisi dan mengundang penyakit.

Apakah Energen bagus untuk diet?

Minuman instan seperti Energen sering dianggap sebagai musuh orang yang sedang diet. Berikut informasi lengkap mengenai komposisi Energen dan bagaimana memasukkan Energen ke dalam diet.

Komposisi Energen

Energen merupakan minuman seral instan yang praktis dikonsumsi. Komposisi Energen adalah gula, krimer, terigu, susu bubuk, jagung, oat, kalsium karbonat, garam, premiks vitamin, telur, dan ektrak malt.

Kalori dalam satu porsi Energen dimulai dari 130 sampai 150 kalori tergantung varian rasa yang dipilih. Misalnya Energen rasa vanilla memiliki 140 kalori. Dari sisi makronutrien, Energen mengandung 25 gram karbohidrat, 4 gram lemak, dan 2 gram protein. Dari sisi mikronutrien, Energen mengandung Vitamin A, C, B1, B2, B6, B12, D, asam folat, dan kalsium. Kandungan vitamin A dalam Energen bahkan mencapai 60 persen dari angka kebutuhan gizi.

Cara Memasukkan Energen dalam Diet

Dari komposisinya, Energen merupakan minuman sereal untuk menambah energi. Bagi individu yang sedang menjalani diet berupa defisit kalori, Energen tetap dapat dikonsumsi sebagai sarapan. Energen cukup mengenyangkan untuk memulai hari. Kalori yang dikonsumsi juga relatif kecil. Energen tetap menawarkan gizi seimbang karena mengandung vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Baca juga: 5 Resep Camilan Enak dari Energen, Cocok untuk Anak

Yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi Energen saat diet adalah jumlah gula. Batasan gula masyarakat Indonesia umumnya adalah 50 gram per hari. Satu bungkus Energen mengandung sekitar 15 gram gula. Ketika mengonsumsi Energen, maka upayakan tidak dibarengi dengan minuman berpemanis atau tambahan topping berkalori tinggi agar kandungan gula tidak melebihi batas harian.(*)

Populer

Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Apa Itu Pace dalam Olahraga Lari?
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik
Lari Jarak Pendek: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat