Atletik merupakan cabang olahraga dasar. Cabang olahraga atletik bahkan disebut sebagai ibunya semua olahraga. Selain karena banyak gerakan dasar, atletik juga disebut sebagai olahraga paling tua di dunia. Namun dengan perkembangan zaman, olahraga ini memiliki teknik, gaya dan sarana yang juga mendukung untuk diterapkan sebagai olahraga modern.
Kata atletik berasal dari Bahasa Yunani, yakni "Athlon" yang memiliki arti perlombaan. Namun, di Eropa dan Amerika, atletik lebih disebut sebagai track and field. Mengingat medan yang digunakan dalam banyaknya cabang olahraga atletik. Namun, di Indonesia kata atletik sendiri diserap dari Bahasa Belanda, yakni Leich Athletik dan Athletiek.
Menurut buku yang ditulis oleh Eddy Purnomo dan Dapan berjudul dasar-dasar gerak atletik, olahraga atletik memiliki gerakan dasar yang dinamis dan harmonis. Yang terdiri, jalan, lari, lempar dan lompat. Dalam praktiknya, atletik juga mengkombinasikan kemampuan fisik. Di antaranya, daya tahan (endurance), kecepatan (speed), kelenturan dan koordinasi.
Dalam dunia atletik modern, setiap gerak dasar memiliki nomor lomba yang beragam. Misalnya, dalam olahraga jalan, terdapat penerapan perlombaan jalan cepat. Yang dikompetisikan dalam berbagai perlombaan dunia. Sementara itu, atletik membagi beberapa nomor dalam gerak dasar lari, yakni nomor lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh dan lari estafet.
Baca Juga: Mengenal Atletik: Pengertian, Sejarah dan Jenis Nomor
Untuk gerak lempar, cabang olahraga atletik menerapkannya dalam berbagai perlombaan dengan objek lempar berbeda. Misalnya, tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing dan lontar martil. Sedangkan untuk gerak lompat, cabang olahraga atletik memiliki beberapa nomor perlombaan, yakni lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah hingga lompat jangkit.
Di era modern, atletik telah memiliki banyak perkembangan. Terutama terkait dengan sarana dan prasaran perlombaan. Hingga regulasi perlombaan yang dapat menguntungkan dan aman bagi banyak atlet. Di Indonesia sendiri, atletik telah dilombakan beberapa kejuaraan tingkat kota, provinsi hingga nasional.
Manfaat Gerak Dasar dalam Atletik
1. Meningkatkan Fungsionalitas Sendi
Menggunakan persendian dalam bentuk latihan yang aktif dan berkualitas membuat tubuh mencapai potensi maksimalnya. Gerakan dasar atletik secara berulang dapat membantu persendian. Pilihan olahraga yang lebih lembut seperti jogging bagus untuk fungsi persendian.
2. Dapat Membantu Tidur dengan Lebih Baik
Gerakan dan olahraga, secara umum, dapat membantu mendapatkan kualitas tidur nyenyak yang diperlukan untuk menjalani hari. Gerakan, tergantung kualitas dan intensitasnya, akan mengeluarkan energi, artinya tubuh memerlukan istirahat yang cukup untuk pulih.
3. Meningkatkan Kesehatan Mental
Untuk fisik, gerakan dasar atletik sangat luar biasa bagi kesehatan dan juga menjadi pendukung utama besar bagi kesehatan mental. Gerakan dan olahraga yang terkontrol meningkatkan pelepasan endorfin, alias hormon bahagia. (*)