Tiga Jagoan Atletik Kebanggaan Pulau Dewata

| Penulis : 

Menjadi seorang atlet profesional tak bisa terealisasi dalam sekejap. Termasuk untuk cabang olahraga atletik. Para atlet biasanya sudah mendalami nomor olahraga yang disukainya sejak usia dini. Namun, beberapa dari mereka tak hanya memanfaatkan usia anak-anak untuk latihan saja. Melainkan juga menjajal kompetisi besar. 

Jika kalian punya potensi di cabang olahraga atletik, Student Athletics Championship (SAC) Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk unjuk diri. 

Babak kualifikasi pertama SAC akan digelar di Mataram untuk wilayah regional qualifiers Bali - Nusa Tenggara. Registrasi wilayah Bali - Nusa Tenggara dibuka mulai 30 Agustus - 25 September. Sementara ajang kualifikasinya digelar 30 September - 2 Oktober.

Bagi kalian yang bermukim di Bali dan ingin melanjutkan prestasi para atlet asal Bali, SAC Indonesia bisa menjadi alat untuk menguji kemampuan kalian.

Sebagai motivasi diri, berikut adalah deretan atlet Atletik asal Bali yang prestasinya bisa kalian lanjutkan:

1. Maria Natalia Londa

Nama Maria Natalia Londa begitu perkasa di cabang olahraga Atletik. Ia adalah atlet andalan Indonesia di nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Meskipun ketika masih muda dipaksa melakoni olahraga atletik, deretan medali emas di kompetisi internasional sudah dikalungkan pada lehernya. 

Maria sukses membawa pulang emas untuk nomor lompat jauh dari Asian Games 2014 yang digelar di Korea Selatan. Wanita berusia 31 tahun itu juga memboyong medali emas di SEA Games Myanmar tahun 2013, SEA Games Singapura tahun 2015 dan SEA Games Filipina tahun 2019 untuk nomor yang sama. Terbaru, Maria menyabet 2 medali emas di PON XX Papua untuk Provinsi Bali.

2. Dewi Ayu Agung Kurniayanti

Masyarakat Bali pasti sudah tak asing dengan nama Dewi Ayu Agung Kurniayanti. Ia adalah atlet langganan pendulang medali emas di cabang olahraga Atletik pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali. Pelari berusia 27 tahun itu tak pernah absen menyabet medali sejak tahun 2009. 

Pada Porprov Bali tahun 2017, Dewi Ayu berhasil membawa pulang medali emas untuk nomor wanita 200 meter, 400 meter, lari estafet 4x100 meter dan lari 4x400 meter. Dewi Ayu juga menyabet emas di Kejurnas Atletik 2019 di nomor 400 meter. Ia juga diberangkatkan untuk mewakili Provinsi Bali pada PON XX 2021 di Papua dan merebut medali perunggu. 

3. Ketut Metayarsa

Seperti provinsi Nusa Tenggara Barat, Bali juga gudangnya peraih prestasi atletik. Termasuk nomor lari jarak menengah. Bali punya atlet pria yang baru saja memenangkan medali emas di PON XX 2021 di Papua untuk kategori pria 800 meter. Ia adalah Ketut Metayarsa. Yang mencatatkan waktu 1 menit 54,49 detik. 

Metayarsa digadang menjadi penerus dari M. Ridwan asal Nusa Tenggara Barat dalam nomor lari jarak menengah 800 meter. Saat ini, M. Ridwan masih memegang rekor terbaik dengan waktu 1 menit 51,11 detik. (*)

Populer

Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik
Mengenal Lari Estafet: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan