Eliud Kipchoge merupakan ikon dalam cabang olahraga atletik. Ia adalah pelari maraton paling fenomenal di dunia. Bahkan disebut sebagai pelari maraton terbaik di dunia. Selain lari maraton, pria asal Kenya itu juga ahli dalam perlombaan lari jarak jauh. Namun, karena keikutsertaannya yang mendominasi dalam perlombaan lari maraton, Kipchoge lebih dikenal sebagai Marathoners. 

Dalam Olimpiade 2016 dan 2020, Kipchoge berhasil menyabet medali emas untuk lari maraton. Itu merupakan titik balik besar dalam kariernya. Khususnya dalam kompetisi internasional. Masing-masing ia memperoleh catatan 2 jam 8 menit 44 detik dan 2 jam 8 menit 38 detik. 

Bukan hanya memecahkan sejarah dalam Olimpiade, Kipchoge telah berlaga dalam enam kejuaraan maraton paling bergengsi di dunia. Pada kejuaraan di Berlin Marathon tahun 2022, Kipchoge juga sukses finis dengan catatan waktu 2 jam 1 menit 9 detik. 

Sebenarnya, Kipchoge pernah memenangkan lari maraton dengan catatan yang lebih fantastis pada 2019. Saat juara lomba maraton di Wina, Austria, ia mengantongi waktu 1 jam 59 menit 4 detik. Namun, perolehan itu tidak dihitung sebagai rekor maraton dunia. Pasalnya, beberapa syarat untuk meresmikan rekor tidak terpenuhi dalam kejuaraan tersebut. Perlombaan di Wina, Austria itu juga tidak termasuk ke dalam jenis kompetisi 'Open Race'.

Baca Juga: Lari Maraton: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Manfaat

Namun, tidak dicatatnya waktu tersebut dalam rekor dunia tak lantas membuat nama Kipchoge tenggelam. Tahun-tahun berikutnya performanya semakin bersinar. 

Seperti Roger Bannister yang memecahkan rekor lari empat menit pada tahun 1954, Kipchoge ingin mencapai sesuatu yang diyakini banyak orang secara fisik tidak dapat dilakukan. Dan pria berusia 38 tahun itu berhasil membuktikannya. 

“Setelah Roger Bannister pada tahun 1954 (berhasil membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin), butuh 63 tahun lagi, saya mencoba dan saya tidak mendapatkannya,” ujar Kipchoge kepada publiksi resmi Olimpiade. “Tapi saya tidak menyerah. Saya ingin menginspirasi banyak orang, bahwa tidak ada manusia yang dibatasi.”

Baca Juga: 5 Pelari Maraton Terbaik di Dunia

Terlepas dari tantangannya, Kipchoge telah menjadi pelari maraton terhebat sepanjang masa. Percaya atau tidak, Kipchoge memenangkan semua kecuali satu maraton yang dia ikuti, termasuk delapan Marathon Major di London, Chicago, Tokyo, dan Berlin.

Deretan Penghargaan yang Diberikan Sebagai Eliud Kipchoge

1. Kompetisi Tingkat Dunia

2002 - Juara World Cross Country Championships (Dublin, Ireland)

2003 - Juara World Cross Country Championships (Lausanne, Switzerland)

2003 - World Championships (Paris, France)

2016 - Juara Maraton Olimpiade (Rio de Janeiro, Brazil)

2020 - Juara Maraton Olimpiade (Sapporo, Jepang)

2. Kompetisi Maraton

2013 - Juara Hamburg Marathon (Hamburg)

2014 - Juara Rotterdam Marathon (Rotterdam)

2014 - Juara Chicago Marathon (Chicago)

2015 - Juara London Marathon (London)

2015 - Juara Berlin Marathon (Berlin)

2016 - Juara London Marathon (London)

2017 - Juara Berlin Marathon (Berlin)

2018 - Juara London Marathon (London)

2018 - Juara Berlin Marathon (Berlin)

2019 - Juara London Marathin (London)

2021 - Juara Tokyo Marathon (Tokyo)

2022 - Juara Berlin Marathon (Berlin)

3. National Titles

Kenyan Cross Country Championships

-Senior Race: 2004, 2005

-Junior Race: 2002, 2003

Kenyan Junior Championships

-5000 Meter: 2002

Kenyan Olympic Trials

-5000 Meter

Populer

Cara Mengonsumsi Energen untuk Diet
Lari Maraton: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Manfaat
Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Teknik, Aturan dan Manfaat
Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat