Bagi orang awam, lari marathon dan cross country adalah disiplin lari yang sama. Keduanya sama-sama berlari di luar stadion dan dilakukan secara massal. Namun, sebenarnya, lari marathon dan cross country memiliki banyak detil yang saling membedakan.
Pada dasarnya, lari marathon dan cross country berbeda secara jarak dan medan lintasan. Marathon memiliki panjang 42,2 Km dan membutuhkan daya tahan serta kecepatan. Sedangkan balapan cross country panjangnya bervariasi. Mulai dari 5-10 Km dan berlangsung di medan yang langsung bersinggungan dengan alam. Sehingga, cross country membutuhkan kekuatan, daya tahan, serta kecepatan.
Namun, selain jarak dan medan, sebenarnya banyak perbedaan lain antara lari marathon dan cross country. Berikut adalah empat diantaranya:
Pelatihan Lari Marathon dan Cross Country
Latihan cross country memerlukan pendekatan yang berbeda dari latihan marathon. Pertama, lari cross country memerlukan permukaan yang tidak rata dan membutuhkan perubahan kecepatan serta arah yang sangat spesifik. Sementara lari marathon dilakukan dalam permukaan yang rata. Serta mengutamakan kecepatan dan ketahanan tubuh.
Saat berlatih lari marathon, pelari harus memulai fase dasar yang berfokus pada membangun ketahanan tubuh untuk berlari jarak jauh dengan intensitas rendah hingga sedang. Fase ini sangat penting karena memungkinkan tubuh beradaptasi dengan tuntutan fisik berlari untuk waktu yang lama.
Sementara itu, dalam cross country, fokusnya adalah membangun kekuatan dan kecepatan untuk mengatasi medan yang bervariasi dan kondisi yang tidak dapat diprediksi. Sebagaimana diketahui, cross country memiliki medan seperti sungai, padang rumput, lumpur hingga bebatuan/ Pada fase dasar pelatihan, daya tahan masih menjadi fokus utama. Tapi berlari dengan penyesuaian medan yang tajam dan berbahaya juga harus dilakukan untuk mengembangkan kekuatan kaki.
Baca Juga: Lari Maraton: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Manfaat
Strategi
Strategi balapan maraton bervariasi tergantung pada profil balapan, karena setiap balapan memiliki tantangan uniknya sendiri. Pelari disarankan untuk memulai dengan kecepatan yang lebih lambat di babak pertama dan secara bertahap meningkatkannya di babak kedua untuk menyelesaikannya dengan kuat.
Sementara dalam cross country, bagian menanjak mungkin memerlukan kecepatan yang lebih lambat untuk menghemat energi, sementara bagian menurun memungkinkan pelari menambah kecepatan, tetapi juga membutuhkan kemampuan teknis untuk menavigasi medan dengan aman.
Tim vs. Individu
Marathon biasanya merupakan kompetisi individu, di mana setiap pelari bersaing melawan diri mereka sendiri dan waktu. Selain itu, tujuan utama lari marathon adalah untuk mencapai catatan waktu terbaik. Di sisi lain, balapan cross country mayoritas dilakukan secara tim, di mana pelari bersaing tidak hanya untuk kesuksesan individu tetapi juga untuk kesuksesan tim mereka.
Baca Juga: Lari Cross Country: Pengertian, Sejarah, Teknik Start dan Aturan
Manfaat dan Kelemahan Maraton dan Cross Country
Marathon menawarkan kesempatan untuk menguji ketahanan di permukaan yang datar dan beraspal. Marathon juga memiliki ketetapan jarak 42,2 Km. Namun, lari marathon sangat memakan waktu, dan risiko cedera tinggi karena dampak berulang dari berlari di permukaan yang keras. Oleh karena itu, latihan kekuatan menjadi kunci penting bagi pelari marathon.
Sedangkan cross country menawarkan pengalaman unik berlari di berbagai medan dan menikmati keindahan alam di luar ruangan. Cross country juga memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kerjasama tim dan merasakan kebersamaan berlari dengan orang lain. (*)