Workouts atau latihan daya ledak menjadi salah satu hal penting bagi seorang atlet atletik. Latihan ini dapat meningkatkan kekuatan dan kecepatan seseorang dalam gerakan tertentu. Terlebih lagi, atletik merupakan cabang olahraga yang membutuhkan dua hal tersebut. Nah, buat kamu pelajar yang menekuni cabor atletik dan ingin melatih daya ledak, simak artikel ini sampai habis ya!
Mengapa Latihan Daya Ledak Penting?
Untuk melatih daya ledak biasanya atlet menggabungkan latihan kecepatan dan kekuatan menjadi gerakan fungsional. Ini memungkinkan seorang atlet menghasilkan tenaga dengan cepat, atau menghasilkan gerakan melambat dengan cepat. Pada dasarnya, daya ledak diperlukan untuk meningkatkan waktu reaksi.
Orang menganggap latihan daya ledak hanya diperuntukkan bagi sosok profesional yang ingin meningkatkan performa olahraga. Namun, latihan daya ledak sebenarnya juga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, lho.
Baca Juga: Apa itu Daya Ledak dan Mengapa Penting?
Misalnya, jika kamu melihat seorang anak jatuh dari perosotan dan perlu bergegas untuk menolongnya, kamu perlu menggunakan daya ledak untuk bisa menangkap anak tersebut dengan cepat. Dan kamu juga perlu daya ledak agar dapat memberhentikan tubuhmu setelah bergegas menangkapnya.
Apakah Latihan Daya Ledak Dapat Membangun Otot?
Singkatnya, latihan daya ledak dapat membangun otot. Juga melatih kesigapan tubuh bereaksi pada kondisi sekitar. Tetapi, melatih daya ledak memerlukan ketekunan. Pasalnya, melatih daya ledak membutuhkan kombinasi latihan kekuatan dan latihan kecepatan. Ketika kalian mahir dalam keduanya, kalian dapat memaksimalkan daya ledak, dan sebagai hasilnya tubuh kalian dapat menjadi lebih kuat atau lebih cepat.
Deretan Latihan yang Bisa Meningkatkan Daya Ledak
Ada banyak latihan yang bisa digunakan untuk meningkatkan daya ledak. Biasanya, latihan-latihan ini bisa kalian lakukan secara mandiri di rumah.
1. Pliometrik
Pliometrik adalah jenis latihan olahraga yang menggunakan kecepatan dan kekuatan gerakan yang berbeda. Tujuan dari pliometrik adalah membangun kekuatan otot. Pelatihan plimoterik dapat meningkatkan kinerja fisik dan kemampuan seseorang dalam melakukan berbagai aktivitas.
Pliometrik dapat mencakup berbagai jenis latihan, seperti push up, aktivitas latihan melempar, berlari, melompat, dan menendang. Atlet sering menggunakan pliometrik sebagai bagian dari pelatihan. Kalau kamu bukan atlet, jangan khawatir. Selain atlet juga dapat melakukan latihan ini karena berbagai gerakannya yang sederhana.
Baca Juga: Mengenal Latihan Pliometrik dalam Olahraga
2. Sprint
Sprint adalah bentuk latihan yang berfokus pada panjang langkah, frekuensi langkah, dan kecepatan secara keseluruhan. Dalam sprint, seorang atlet biasanya bergerak lebih cepat mengikuti kecepatan waktu yang telah ditetapkan. Latihan sprint juga merupakan bentuk latihan kardio dan anaerobik yang sangat baik serta memiliki banyak manfaat kesehatan.
Baca Juga: Lari Jarak Pendek: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
3. Squat
Squat merupakan gerakan yang dapat membakar kalori dan mungkin membantu menurunkan berat badan. Squat juga dapat menurunkan peluang seorang atlet untuk melukai lutut dan pergelangan kaki dalam aktivitas berat. Gerakan ini juga dapat memperkuat tendon, tulang, dan ligamen di sekitar otot kaki.
4. Angkat Beban
Angkat beban sangat baik untuk tubuh bagian bawah dan menambahkan kekuatan beban pada otot yang bekerja. Latihan angkat beban juga sangat bagus untuk membangun kekuatan di paha depan. Latihan ini juga dapat meningkatkan keseimbangan, stabilisasi, dan proprioception, karena dengan angkat beban, tubuh kalian dapat mengontrol beban saat bergerak naik turun, maju dan mundur. (*)