Perbedaan Jalan Cepat dan Jogging

| Penulis : 

Jalan cepat dan jogging merupakan olahraga yang sama-sama dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Pada dasarnya jalan dan jogging adalah aktivitas memindahkan tubuh kita dari satu tempat ke tempat lain, dengan kekuatan otot. Meskipun jalan kaki cukup mudah dibedakan dari olahraga lainnya, masih banyak yang bingung tentang perbedaan jogging dan jalan cepat. 

Jalan cepat berbeda dengan jogging. Dalam olahraga jalan cepat, seseorang tidak bisa mengangkat kedua kakinya secara bersamaan. Salah satu kakinya harus menapak di tanah. Oleh karena itu, dalam perlombaan atletik untuk nomor jalan cepat, seorang hakim lintasan memiliki tugas untuk memantau kaki atlet agar selalu menapak di tanah. 

Karena salah satu kakinya harus di tanah, jalan cepat memiliki gerakan yang unik. Jalan cepat juga memiliki teknik yang cukup spesifik. Dalam perlombaan olahraga, mengamanatkan bahwa lutut pelari harus tetap lurus ketika kaki mengayun. 

Sementara dalam olahraga lari atau jogging, seorang atlet boleh mengangkat kedua kakinya dari tanah. Alias, mereka diperbolehkan untuk melayang di udara.

Baca Juga: Jalan Cepat: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan

Berapa Kira-kira Perhitungan Kalori yang Dibakar untuk Kedua Olahraga Tersebut?

Namun, menurut Jaclyn Norberg, asisten profesor ilmu olahraga di Salem State University, yang menulis penelitian tentang jalan cepat, mengatakan bahwa kedua olahraga tersebut sama beratnya secara fisik. 

Menurut Norberg, pejalan kaki yang bergerak dengan kecepatan 9,6 Km per jam akan membakar sekitar 800 kalori per jam, yang kira-kira dua kali lebih banyak daripada yang mereka bakar saat berjalan. Tetapi, jumlah tersebut lebih sedikit daripada berlari, yang mungkin akan membakar sekitar 1.000 kalori atau lebih per jam.

Norberg juga mengatakan kalau jalan cepat tidak melelahkan tubuh sebanyak berlari. Menurut penelitiannya, pelari menyentuh tanah sebanyak empat kali berat badan mereka per langkah. Sedangkan dalam jalan kaki, yang kakinya selalu menapak tanah, menghasilkan hanya sekitar 1,4 kali berat badan di setiap langkah.

Tetapi jalan cepat memberikan tekanan yang cukup besar pada pergelangan kaki dan pinggul, sehingga orang-orang dengan riwayat cedera atau nyeri pada persendian tersebut harus berhati-hati dengan jalan cepat. Sementara, jogging lebih ramah tekanan pada persendian. (*)

 

Populer

Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik
Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Mengenal Lari Estafet: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan