Cara Diet yang Baik untuk Atlet

| Penulis : 

Atlet memiliki tuntutan nutrisi yang beragam. Tergantung pada kebutuhan olahraga mereka. Meskipun prinsip dasar diet atlet yang sehat tetap harus memenuhi dan menyediakan nutrisi penting bagi tubuh, variasi dapat terjadi pada diet atlet dalam olahraga yang berbeda.

Olahraga endurance: Atlet dalam olahraga ketahanan seperti berlari atau bersepeda mungkin memerlukan asupan karbohidrat yang lebih tinggi agar latihan dan kompetisi dapat berkepanjangan. Mereka juga perlu memperhatikan tingkat hidrasi.

Olahraga kekuatan: Angkat besi dan binaragawan mungkin perlu meningkatkan kebutuhan protein untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perbaikan otot. Mempertahankan asupan kalori yang cukup untuk mendukung pertumbuhan otot dan tingkat energi juga penting.

Olahraga permainan: Pemain sepak bola dan bola basket mungkin memerlukan tingkat energi dan karbohidrat yang lebih tinggi untuk menggerakkan tubuh dalam waktu yang lama dan latihan intensif mereka. Selain itu, mereka harus memprioritaskan asupan protein untuk perbaikan dan pemulihan otot.

Olahraga yang Bergantung pada Berat Badan: Dalam olahraga yang bergantung pada berat badan seperti gulat dan tinju, atlet perlu berhati-hati dengan komposisi tubuhnya. Mereka mungkin harus menyesuaikan asupan kalori dan rasio nutrisi makro untuk mencapai berat badan yang sehat.

Baca Juga: Panduan Makan untuk Atlet Remaja

Perlu dicatat bahwa ini adalah pedoman umum, dan kebutuhan seorang atlet akan bergantung pada berbagai faktor seperti jadwal latihan dan kompetisi, tingkat intensitas, dan tujuan pribadi. Berkonsultasi dengan ahli diet olahraga atau profesional yang berkualifikasi sangat disarankan untuk memberikan rencana diet yang memenuhi kebutuhan spesifik.

Berikut adalah beberapa jenis diet yang dilakukan oleh para atlet profesional dunia:

The Zone Diet: Dikembangkan oleh ahli nutrisi asal AS, Dr. Barry Sears, Zone Diet menekankan keseimbangan makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) di setiap makanan. Ini adalah diet tinggi protein, rendah karbohidrat yang bertujuan untuk mengatur kadar gula darah. 

Tujuan dari The Zone Diet adalah dapat mendorong penurunan berat badan dan meningkatkan kinerja atletik. Pemain bola basket LeBron James dan pemain tenis Serena Williams termasuk dalam atlet yang mendukung Zone Diet.

The Paleo Diet: Diet ini mendorong konsumsi makanan utuh yang tidak diproses seperti daging, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Sehingga, atlet harus menghindari makanan olahan Pemain sepak bola Arian Foster dan seniman bela diri Georges St-Pierre adalah beberapa atlet yang mengikuti The Paleo Diet.

The Diet Vegan: The Vegan Diet sangat tinggi karbohidrat dan serat serta rendah lemak jenuh dan kolesterol. Pemain sepak bola Tom Brady dan pelari ultra-maraton Scott Jurek adalah beberapa atlet yang mengikuti The Diet Vegan.

The Mediterranean Diet: Terinspirasi oleh diet tradisional orang-orang dari negara-negara Mediterania, The Mediterranean menyarankan atlet untuk memakan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat (mis. Minyak zaitun). Itu juga termasuk ikan dan produk susu dalam jumlah sedang. Pemain bola basket Kobe Bryant dan pemain tenis Novak Djokovic termasuk di antara atlet yang mengikuti The Mediterranean.

Populer

Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Mengenal VO2 Max dan Cara Efektif Meningkatkannya
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik