Setiap atlet ingin menjadi lebih kuat, lebih cepat dan lebih baik saat melakukan perlombaan. Sehingga, beberapa atlet menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan ini. Salah satunya menggunakan doping. Yang sangat dilarang oleh lembaga olahraga manapun karena efek sampingnya yang berbahaya. Terlebih lagi karena alasan ilegalitas, juga amoralitas. .
Kemajuan dalam ilmu kedokteran, pelatihan atletik, dan materi fisik telah menghasilkan cara-cara baru dan menarik bagi para atlet untuk mendapatkan keunggulan dalam kompetisi. Tanpa melakukan sesuatu yang ilegal atau berbahaya. Berikut adalah beberapa metode yang paling populer.
1. Speed Suits
Saat kamu ingin berlari lebih cepat, hal yang perlu kamu lakukan adalah berlatih dengan serius. Dan hal yang bisa mendukung kecepatan adalah menggunakan speed suits.
Kostum kecepatan sangat dirancang untuk membuat pelari bergerak dengan begitu aerodinamis. Sehingga, pelari dapat menembus gerakan angin bahkan sebelum datang. Mereka bahkan menggunakan jahitan pengunci datar khusus, sehingga benang jahitan pun tidak dapat menangkap udara saat pelari melesat di lintasan.
2. Asupan Nutrisi dan Teknik Diet yang Tepat
Asupan nutrisi merupakan salah satu hal penting bagi seorang atlet.
Teknik diet untuk atlet telah banyak berkembang selama beberapa tahun. Terutama untuk meningkatkan performa atlet. Jika tubuh diibaratkan dengan mesin, diet adalah bahan bakarnya.
Ahli gizi telah bekerja keras menciptakan pola makan yang optimal yang dapat memberi atlet jenis bahan bakar yang tepat. Dengan tujuan meningkatkan kinerja secara baik. Oleh karena itu, menerapkan asupan nutrisi dan teknik diet yang tepat dapat menjadi alat untuk meningkatkan performa larimu.
Baca Juga: Pengertian “Doping” dan Larangannya di Dunia Atletik
3. Pelatihan Mental
Meskipun sering diremehkan, pelatihan mental kembali menjadi sorotan baru-baru ini. Tidak ada rutinitas tetap yang terbukti efektif, tetapi pengondisian pikiran dan dampaknya pada tubuh sangat besar.
Ada banyak cara untuk mendapatkan keunggulan dalam persaingan, tanpa harus menggunakan obat peningkat performa. Latihan rutin harus selalu menjadi bagian dari rutinitas. Tetapi banyak hal pendukung yang perlu diperhatikan. (*)