Lari jarak pendek (sprint) bukan hanya fokus untuk berlari cepat. Melainkan butuh beberapa teknik dan gerakan tubuh yang benar agar bisa melakukan lari cepat dengan sempurna. Tentunya, latihan keras dan rutin sangat mempengaruhi hasil lari jarak pendek. Namun dengan menyadari kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan dapat menjadi faktor penting keberhasilan pelari. 

Berikut adalah 7 kesalahan umum dalam lari jarak pendek yang biasanya dilakukan oleh pemula:

1. Posisi Kepala yang Keliru

Meskipun sebagian besar orang melihat ke depan saat berlari, beberapa memposisikan kepala mereka dengan miring ke belakang atau ke depan. Pada dasarnya, seorang pelari perlu mengangkat pandangan. Pastikan melihat ke depan atau ke garis finis dan jaga agar kepala tetap tegak dan tenang saat berlari.

2. Terlalu Condong ke Depan atau Ke Belakang

Seorang pelari harus "berlari tinggi". Tidak jarang banyak pelari condong ke depan berlebihan, bahkan sampai pinggulnya membungkuk. Padahal, jika pelari terlalu condong ke depan, kaki mereka tidak akan memiliki banyak ruang untuk bergerak. Jadi pelari harus memposisikan tubuh lebih tegak saat berlari. 

Namun, ada juga pelari yang terlalu condong ke belakang. Hal ini kadang-kadang dapat disebabkan oleh kesalahan pemahaman soal instruksi untuk angkat lutut. Padahal, condong ke belakang juga tidak berdampak baik pada hasil lari.

3. Mengayunkan Lengan dengan Benar

Salah satu hal yang penting diperhatikan namun seringkali dilupakan adalah mengayunkan lengan dengan benar. Lengan harus ikut terayun agar menambahkan kecepatan berlari. Lengan mereka harus tertekuk seperti sudut persegi dan mengayunkan siku mereka ke belakang.

4. Postur "Duduk" Saat Berlari

Salah satu kesalahan paling umum di kalangan pelari pemula adalah kecenderungan mereka untuk "duduk" saat berlari. Dengan kata lain, mereka berlari dengan "pinggul rendah" karena kaki penyangga mereka sedikit rendah dan tidak terentang sepenuhnya.

5. Mengangkat Lutut dengan Rendah

Pelari pemula berlari dengan mengangkat lutut rendah. Ini akan berdampak negatif pada panjang langkah pelari. Untuk mengatasi hal ini, atlet untuk harus mengangkat kaki" atau mereka harus membayangkan berlari melewati air. (*)

Populer

Tiga Jenis Start dalam Olahraga Lari
Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Pengertian, Sejarah, dan Jenis Cabang Atletik
Mengenal Lari Estafet: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan