Lempar turbo merupakan salah satu kegiatan olahraga dalam cabang olahraga Kids’ Athletics. Olahraga lempar turbo juga disebut sebagai lempar lembing versi anak. Di Indonesia, lempar turbo dikompetisikan untuk level Sekolah Dasar (SD). Olahraga ini biasanya juga berperan sebagai latihan awal dari lempar lembing.
Cara kerja lempar turbo adalah setiap peserta dari olahraga ini harus melemparkan Turbo Jav menggunakan satu tangan. Turbo Jav sendiri adalah sebuah alat yang berbentuk seperti roket dan terbuat dari paralon yang ujungnya terbuat dari kayu jati. Lemparan terjauh dari olahraga ini akan menjadi pemenangnya.
Panjang Turbo Jav adalah 40 centimeter. Karena termasuk dalam golongan Kids’ Athletics, alat lempar turbo juga ringan bagi anak SD.
Teknik Memainkan Lempar Turbo
1. Sikap Awalan Lempar Turbo
Untuk mendapatkan momen dan dorongan lemparan sekuat tenaga, setiap peserta wajib melakukan lari awalan. Lari awalan ini juga dapat mempengaruhi hasil lemparan. Biasanya lari awan memiliki hitungan lima langkah.
2. Pegang Turbo Jav dengan Benar
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam nomor lempar adalah cara memegang alat dari masing-masing nomor lempar. Dalam hal ini, turbo jav harus diletakkan di atas telapak tangan dengan jari-jari menggenggam ke bagian atas. Tangan peserta harus diletakkan di bagian belakang turbo jav.
3. Posisikan Kaki Berurutan
Saat akan melakukan lemparan, kaki kiri posisikan di bagian depan sementara kaki kanan di bagian belakang dengan jarak yang lumayan lebar. Selain itu, tempatkan posisi tubuh menghadap ke samping.
4. Ambil Posisi 45 Derajat Sebelum Melempar
Saat akan melempar, genggam turbo jav dan tempatkan agak ke belakang sejajar dengan rahang kepala, di atas bahu dengan sudut 45 derajat. Kemudian, lempar turbo jav sekuat tenaga agar mendapatkan jarak yang maksimal.
Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)