Yulia Reni Hidayati begitu antusias untuk mengikuti kepungan. Sebuah tradisi makan bersama satu kampung setelah Hari Raya Idul Fitri dilakukan. Juara Energen Champion SAC National Championship dari SMKN 1 Bawang itu merasa kepungan dapat mendekatkan tetangga, kerabat dan keluarga terdekat.
“Kepungan itu seru banget. Jadi biasanya kita satu RT makan bersama gitu. Sekalian silaturahmi. Momen ini biasanya dilakukan setelah lebaran. Kepungan juga jadi tradisi tahunan di desa Pekauman ini, di Banjarnegara. Dan aku juga senang soalnya di daerahku masih ada tradisi begini,” ungkap Yulia.
Apalagi, lebaran kali ini Yulia tak mudik kemana-mana. Sehingga kepungan bakal menjadi momen kebersamaan langka yang ia dapatkan setahun sekali. “Biasanya kalau kepungan begini banyak makanan yang disuguhkan. Ketupat ada, bakso, ikan, rendang, ayam dan banyak lagi,” tuturnya.
Kepungan bahkan bisa diikuti oleh semua kalangan. Mulai dari anak kecil dan orang dewasa. Warga yang baru pindah pun biasanya juga ikut acara ini. “Di kepungan nggak ada penampilan atau acara doa bersama. Pure memang kumpul-kumpul bareng,” lanjut Yulia.
Selain kepungan, Yulia juga sangat menantikan momen kumpul bersama rekan satu klubnya. Pun bersilaturahmi dengan pelatih. “Kemarin baru aja mampir ke rumah pelatih sama teman-teman. Jadi keseruan lebaran kali ini begitu terasa,” tambah Yulia.
Baca Juga: Meski Tak Pasang Target, Yulia Reni Hidayati Optimis Ikuti Invitasi di Australia
Yulia Reni Hidayati merupakan salah satu member dari tim estafet SMKN 1 Bawang. Bersama timnya, Yulia mampu menyabet gelar National Championship dan berhasil menjadi bagian dari training camp ke Australia Tour. Ia juga ikut berlaga dalam Athletics West Track and Field State Championship di Perth, Australia.
Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)