Photo by SAC Indonesia

Pernahkah kalian melihat lomba lari dalam kejuaraan atletik yang melibatkan kolam air dan gawang rintangan? Bisa jadi yang kalian lihat adalah lari halang rintang. Dalam bahasa Inggris, lari halang rintang juga disebut sebagai steeplechase. 

Lari halang rintang atau steeplechase merupakan salah satu disiplin dalam cabang olahraga atletik. Sesuai dengan namanya, dalam perlombaan ini, para peserta diwajibkan melewati berbagai rintangan untuk mencapai garis finis. Beberapa rintangan di antaranya adalah rintangan tetap berupa gawang dan lompatan air (water jumps). 

Lari halang rintang juga biasanya disebut lari jarak jauh dengan rintangan. Hal ini karena jarak yang ditempuh adalah 3.000 meter. Di Indonesia, lari halang rintang diperlombakan dalam kompetisi seperti Pekan Olahraga Nasional. Di tingkat Internasional, lari halang rintang menjadi program di bawah Olimpiade dan kompetisi lain seperti SEA Games. 

Lari halang rintang 3.000 meter terdiri dari 28 rintangan tetap dan tujuh lompatan air. Hambatan tetap tetap memiliki panjang yang berbeda berdasarkan kategori pria dan wanita. Rintangan untuk nomor putra adalah 914 milimeter sedangkan untuk kategori putri adalah 762 milimeter

Sementara itu, lompatan air (kolam air) memiliki panjang 3,66 meter. Kolam ini dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki kemiringan ke atas dan air lebih dalam di dekat penghalang. Kemiringan dimulai sekitar 30 centimeter di depan penghalang dan kedalaman air 70 centimeter.

Baca Juga: Kenapa Lari Halang Rintang di Atletik Melewati Kolam Air?

Sejarah Lari Halang Rintang

Lari halang rintang diadaptasi dari perlombaan pacuan kuda pada umumnya. Olahraga ini berasal dari Inggris. Perlombaan awalnya dimulai dengan para peserta berlari dari satu menara gereja kota ke tempat lainnya. Dahulu, hambatan yang digunakan lebih alami, misalnya tembok batuan dan aliran sungai rendak. Berbeda dengan yang digunakan dalam zaman modern.

Lari halang rintang versi modern dimulai dengan kompetisi yang disertakan dalam perlombaan di Universitas Oxford pada abad ke-19. Saat itu, rintangan alami diganti dengan penghalang dan lubang tetap. Acara kategori putra kemudian dimasukkan dalam Olimpiade di Antwerpen tahun 1920 sedangkan acara putri diperkenalkan di Beijing tahun 2008.

Teknik Lari Halang Rintang

Lomba halang rintang dimulai dengan start berdiri. Perintah start dalam olahraga ini adalah “on your mark” tetapi pelari disarankan tidak menyentuh tanah sebelum meninggalkan penanda mereka. Selain start, pelari halang rintang wajib mengetahui detil rintangan yang akan dilalui. Berikut adalah beberapa teknik yang perlu pelari halang rintang pahami:

1. Mempelajari Rintangan yang Akan Dilalui

Kedengarannya sederhana, tetapi mempelajari rintangan adalah aturan nomor satu. Saat melalui rintangan, pelari akan kehilangan fluiditas dan ritme. Pelari akan kesulitan kembali menyeimbangkan tubuhnya dan kehilangan kecepatan. Sehingga mempelajari rintangan dan melakukan ancang-ancang sangat penting. 

2. Mengontrol Kecepatan Mempercepat

Saat pelari menuju penghalang, pelari perlu berakselerasi. Berapa banyak akselerasi yang dibutuhkan sangat tergantung pada kecepatan balapan. Semakin lambat, semakin pelari perlu meningkatkan kecepatan horizontal. Selain itu, jangan terlalu banyak mengubah pola langkah. Ini adalah aspek penting dari lari halang rintang, tetapi sangat sulit untuk ditiru dalam pelatihan. 

3. Posisikan Tubuh Miring ke depan

Lari halang rintang berbeda dengan lari gawang sprint. Ada beberapa kesamaan memang, tetapi ada juga perbedaan yang tidak kentara.

Pertama, lari halang rintang adalah memerlukan gerakan yang tak terlalu agresif dan membutuhkan lebih banyak posisi tubuh condong ke depan. Jika pelari bersandar ke penghalang secara maksimal, seperti yang mungkin dilakukan oleh pelari gawang sprint, pelari akan menghabiskan terlalu banyak energi setiap saat. Dalam lari halang rintang, penting untuk menghemat energi dengan keseimbangan dan kecepatan yang baik.

4. Lakukan Latihan Secara Rutin

Latihan rutin dan saran teknik dari seorang pelatih tentunya dapat membantumu untuk menyempurnakan teknik yang pelari miliki. 

Baca Juga: Mengenal Peralatan yang Digunakan dalam Lari Halang Rintang 3000m

Peraturan dalam Lari Halang Rintang

Dalam halang rintang, pelari diperbolehkan melakukan satu kali start salah. Namun melakukan start salah lebih dari itu mengakibatkan diskualifikasi langsung dari acara tersebut.

Selama acara berlangsung, setiap pelari harus melewati 28 penghalang tetap dan tujuh lompatan air untuk mencapai garis finis. Ini mencakup lebih dari tujuh putaran dengan sebagian kecil putaran tanpa hambatan apa pun.

Masing-masing tujuh putaran ini memiliki panjang standar 400 meter. Menariknya, tidak seperti lari gawang, rintangan yang dimiliki lari halang rintang tidak bergerak dari posisinya meskipun terkena kaki pelari. (*)

  RELATED ARTICLES