Tolak peluru menjadi salah satu perlombaan paling diminati dalam Energen Champion SAC Indonesia. Bahkan, di Yogyakarta Qualifiers, peserta tolak peluru mencapai 136 orang. Membuktikan bahwa olahraga individu itu menarik perhatian banyak orang. Karena SAC Indonesia adalah kompetisi yang melarang atlet profesional terlibat, pesertanya tentu dari pelajar reguler.
Banyak peserta yang baru terjun ke tolak peluru mengaku ingin melanjutkan latihannya di nomor atletik tersebut. Namun, banyak hal yang perlu diperhatikan untuk terjun ke tolak peluru. Khususnya teknik tolakan. Bayanillah, juara Energen Champion SAC National Championship di nomor tolak peluru putra, membagikan tipsnya bagi kalian yang ingin mendalami olahraga ini.
1. Konsisten
Konsisten adalah kunci dari semua kesuksesan. Pasalnya, prestasi tak bisa diraih dalam sekejap. “Soalnya tolak peluru adalah nomor teknik jadi harus sabar dan percaya proses jika ingin mendapatkan teknik dan tolakan yang bagus,” kata Bayanillah. “Jadi yang bisa saya sampaikan ke teman-teman yang ingin mendalami tolak peluru itu ya, sabar.”
2. Perbanyak Latihan Penguatan
Karena tolak peluru adalah olahraga yang fokus dalam kekuatan lengan maka memperbanyak penguatan bisa jadi cara yang tepat jika kamu pertama kali terjun ke tolak peluru. “Kalau saya biasanya dengan push up sewaktu awal-awal menekuni tolak peluru. Setiap atlet punya pendekatan yang berbeda dalam latihan. Tapi mungkin push up bisa dicoba,” tutur Bayanillah.
3. Bisa Memulai dengan Gaya Ortodoks
Gaya ortodoks memang sering digunakan untuk pemula. Pasalnya, gaya ini membutuhkan sedikit gerakan. “Karena kalau sebagai pemula, latihannya bukan hanya teknik saja. Melainkan ada dasar-dasar lainnya. Untuk lebih mudah mengingat atau melakukannya, gaya ortodoks bisa jadi pilihan,” jelas siswa SMAN 7 Cirebon tersebut.
4. Memahami Cara Memegang Peluru
Cara memegang peluru adalah salah satu paling penting dalam olahraga tolak peluru. Pemula dalam tolak peluru dapat menggunakan beberapa gaya memegang bola, tepat pada telapak tangan, ujung telapak tangan atau ruas-ruas jari.
“Sebagai pemula wajib kita harus tahu untuk memulai dan meletakkan bola. Karena peletakkan bola itu bisa menjadi penentu juga. Maka dari itu awalan tolak peluru tak boleh terburu-buru,” ungkap Bayanillah.
Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)