Muda dan berbakat. Itulah sosok Mutiara Oktarani. Atlet Indonesia itu sudah berlaga di kompetisi atletik tingkat internasional. Mutiara juga selama ini kerap diidolakan anak-anak muda. Ia adalah termasuk atlet atletik jarak menengah. Mutiara menjadi salah satu pembicara di coaching clinic dan track trial peserta Energen Champion SAC National Championship, Kamis 12 Januari 2023.
“Tadi di coaching clinic teman-teman nanya soal sepatu. Karena sebagai pelari, sepatu itu benda berharga juga. Meskipun memilih sepatu itu bergantung pada para atlet juga, tetapi ada juga tipsnya bagaimana, biar larinya semakin oke,” kata Mutiara.
Tak hanya itu, Mutiara juga memberikan tips dalam mengatasi cedera, cara keluar start yang baik juga. Karena yang digelutinya adalah nomor lari jarak menengah. Berbeda dengan sprint yang mengutamakan kecepatan.
Baca Juga: Peserta Antusias Belajar Langsung dari Lalu Zohri dan Valentin Lonteng
“Senang banget bisa berbagi ilmu, meskipun kemarin saya sempat kaget dipilih mengisi materi coaching clinic dan trial track. Padahal masih banyak yang lebih senior,” kata Mutiara.
Mutiara mengaku kompetisi Energen Champion SAC Indonesia merupakan terobosan yang baik bagi pelajar. Apalagi ada reward training camp ke Australia. Salah satu jalan untuk belajar atletik di tingkat internasional. Meskipun begitu, Mutiara berharap kriteria peserta perlu diperluas.
“Karena kan yang dari sekolah olahraga atau kelas olahraga ingin ikut juga. Kompetisi seperti ini tuh impian banyak atlet dan pelajar muda. Siapa tahu nanti ada yang khusus untuk para peserta atlet yang sudah pembinaan,” kata Mutiara.
Baca Juga: 8 Jenis Cedera yang Biasanya Dialami Pelari dan Cara Mencegahnya
Anggasta Mulky Damara, juara 1.000 meter putra dari Central Java Qualifiers, mengaku excited bisa bertemu dengan Mutiara Oktarani. Pasalnya, nama atlet muda tersebut begitu fenomenal di Jawa Tengah.
“Orangnya ramah dan rendah hati. Tadi dia cerita pengalaman awal di dunia lari sampai masuk ke Pelatnas. Tadi juga memberi tips dan trik cara bisa berjuang di lari jarak menengah,” tutur Anggasta, delegasi SMAN 1 Tengaran, Semarang.
Selain Anggasta, Azziyati Dina Amalina, pemegang rekor 1.000 meter putri dari SMAN 1 Pabelan, Semarang juga mengaku senang bisa bertemu dengan Mutiara Oktarina. Apalagi tadi Mutiara juga memberikan tips menjaga pola makan. Yang menurut Azziyati sangat penting. Meskipun terdengar sepele.
“Mungkin ke depannya bisa lebih lama waktu coaching clinic-nya. Karena seru banget,” tuturnya.
Baca Juga: Tyas Murtiningsih dan Zohri Berikan Contoh Pengoperan Tongkat di Trial Track
Kompetisi utama Energen Champion SAC National Championship berlangsung pada 12-13 Januari 2023. Nantinya, para juara dari Energen Champion SAC National Championship tak hanya mendapatkan gelar Champion SAC. Melainkan punya kesempatan untuk training camp ke Australia.
Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang).