Sekolah Tunas Daud turut merasakan keasyikan roadshow Student Athletics Championships (SAC) Indonesia. Selasa, 27 September 2022, ratusan siswa dan puluhan guru berkumpul di lapangan sekolah untuk bermain salah satu nomor di cabang olahraga atletik, yakni relays (lari estafet).
Salah satu siswa kelas 7, James, yang mengikuti perlombaan di roadshow SAC Indonesia, mengaku senang bisa mencoba lari estafet. Menurutnya, lari estafet bisa memacu semangat dan menambah pengalaman yang berarti bagi pelajar. Apalagi, James memenangkan perlombaan.
“Senang sekali. Terus menantang juga dan deg-degan karena suara teman-teman,” ujarnya.
Dr. Kristyanto S. Boko M.Pd bersama perwakilan SAC Indonesia
Selain dalam roadshow, lari estafet juga akan diperlombakan dalam babak kualifikasi SAC Indonesia di Bali-Nusa Tenggara. Direktur Sekolah Tunas Daud, Dr. Kristyanto S.Boko, M.Pd., mengatakan bahwa atletik penting bagi pelajar. Tak hanya untuk mencatatkan prestasi. Melainkan juga kehidupan sehari-hari.
“Atletik itu induknya olahraga. Dengan atletik ini diharapkan pelajar bisa menyadari tentang gaya hidup sehat. Karena bisa melatih otot juga dengan bergerak dan punya physical intelligence. Selain itu, atletik juga bisa menjadi tempat untuk mengembangkan potensi anak-anak,” katanya.
“Basket sudah aktif di sekolah kami. Dengan adanya SAC Indonesia ini harapannya juga menjadi pertimbangan bagi kami untuk kegiatan ekstrakurikuler dan kemudian menyediakan tim maupun lahan.”
Tak lupa, Kristiyanto Boko juga berpesan agar anak-anak bisa berlatih dengan giat untuk menghadapi babak kualifikasi yang akan digelar mulai 30 September - 2 Oktober mendatang. Ia juga berharap SAC Indonesia akan sukses besar seperti kompetisi basket DBL Indonesia.
Roadshow SAC Indonesia dibuka dengan penampilan tim dance dari SD Tunas Daud Mataram. Sementara penutupan acara dihibur dengan lantunan musikalisasi puisi dari SMA Tunas Daud. Di sela-sela dua acara spektakuler, ada bincang-bincang hangat dan motivasi untuk siswa.
Sprinter andalan NTB, Mohammad Fadlin turut meramaikan acara roadshow SAC Indonesia
Pesan semangat juga datang dari Mohammad Fadlin. Sprinter andalan Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga turut memeriahkan roadshow SAC Indonesia. Fadlin, yang meraih medali perak di nomor lari estafet Asian Games 2018, ingin pelajar NTB memiliki komitmen dan rasa percaya diri tinggi.
“Komitmen dan rasa percaya diri bisa menjadi hal utama yang dimiliki oleh seorang atlet. Tak peduli orang berbicara apa kalau kita sudah jatuh cinta dengan atletik kita yakin bisa dan mengikuti latihan dengan giat, prestasi itu akan diraih nantinya,” ujar Fadlin.
Menurut Fadlin, konsep yang diusung oleh SAC Indonesia sudah sangat baik. Karena menyelipkan kid’s athletics untuk pelajar tingkat sekolah dasar. Sehingga, ada olahraga permainan yang cukup seru diikuti oleh anak-anak. Sekaligus menjadi contoh yang asyik bagi cabang olahraga atletik.
“Jadi atletik itu sebenarnya olahraga yang membosankan. Dari pemanasan lari, tandingnya juga lari. Semuanya lari. Tak seperti olahraga lain. Kalau usia muda itu memang harus banyak dimodifikasi dengan permainan. Agar anak-anak tidak mudah bosan. Karena orang dewasa terkadang juga jenuh. Apalagi anak-anak,” terang Fadlin.
“Itu salah satu yang bisa membuat citra atletik itu asyik, atletik itu seru, makanya saya mengira ini bagus sekali. Masuk sekali.”
Fadlin berharap pelajar di NTB bisa meneruskan prestasi Lalu Muhammad Zohri. Apalagi setelah melihat siswa-siswi Sekolah Tunas Daud yang sangat antusias, Fadlin makin optimis cabor atletik bisa semakin berjaya di NTB. Seperti cabang olahraga lainnya.
“Kalau di dunia ibaratnya pusat atletik itu ada di Jamaika. Kalau NTB ini ibaratnya Jamaika-nya pusat atletik versi Indonesia. Harapannya semoga dengan adanya SAC ini muncul bibit baru, ya semoga ada penerus-penerus Zohri lainnya,” pungkas Fadlin. (*)