Definisi usaha tak mengkhianati hasil terselip dalam cerita Asael Ginting demi mengantongi medali emas di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Sumatera Qualifiers. Musim ini merupakan kali pertama dan terakhir bagi student athlete SMAN 1 Tigapanah itu bergabung di nomor lomba middle distance 1.000m. Lantaran Asael tengah duduk di bangku kelas XII. 

Asael berhasil menjadi pendatang baru yang mengejutkan. Dirinya naik podium satu pasca catatkan waktu 02 menit 39,98 detik. Mengalahkan ratusan peserta lainnya. 

Perjuangannya pun tidak mudah. Asael harus membagi waktu dengan banyak hal. Antara pendidikan, hobi, hingga urusan keluarga. Membuat, persiapannya pun kurang maksimal. 

Di tengah kesibukannya, Asael menunjukkan keseriusannya di dunia atletik. Mau jadi atlet nasional katanya. Hebatnya, Asael mampu mengeluarkan 100 persen kemampuannya dan menjadi yang terbaik pada nomor lomba 1.000m. Serta mengantongi tiket menuju National Championship. 

“Saya mau mewujudkan mimpi bapak, karena waktu itu perjalanan bapak di atletik cuma sampai Tanah Karo saja,” buka Asael. “Dari dulu bapak mau jadi atlet lari nasional. Karena belum kesampaian, akhirnya ya saya saja yang berusaha mewujudkan,” lanjutnya, mengundang rasa haru.

Baca Juga: SMAN 1 Bandar Lampung Hampir Pecah Rekor, Risky Janji Gak Nervous di Natchamp

Bicara soal pengalaman, jam terbang Asael pun jauh dari kata cukup. Tidak seperti atlet lainnya, yang punya waktu khusus untuk berlatih. Dirinya baru menjamah dunia atletik sejak tiga bulan terakhir. Itupun karena ajakan untuk kejuaraan daerah.

“Setelah daftar SAC, baru saya tambah porsi latihan. Kalau dulu cuma setiap Minggu, sekarang ada latihan sama pelatih setiap Jumat. Terus saya sempatkan juga interval sebelum berangkat sekolah. Soalnya kalau pulang sekolah pasti bantu bapak ke ladang,” tegas Asael.

Asael Ginting - SMAN 1 Tigapanah
Asael Ginting (tengah) saat upacara pengumuman pemenang Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Sumatera Qualifiers

Dengan segala keterbatasannya, Asael pulang dengan membanggakan. Bahkan dirinya belum cukup puas sampai di situ. “Setelah kejuaraan taekwondo nanti, saya mau benar-benar fokus ke atletik Kak, biar nanti bisa gantikan kakak itu (sambil menunjuk papan rekor nasional SAC),” katanya, sedikit malu-malu.

Hingga musim ketiga kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia berjalan, nama Yad Hafizuddin asal MAS Al Ijtihad Danger masih belum tergantikan dari jajaran rekor nasional SAC di nomor middle distance 1.000m dengan catatan waktu 02:36,53 detik. Mampukah Asael menepati janjinya di National Championship? Layak untuk disaksikan!

Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Sumatera Qualifiers akan digelar pada 18-20 Oktober 2024. Nantinya, babak kualifikasi regional qualifiers untuk SAC Indonesia 2024 dijadwalkan berjalan dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. Para pemenang di babak kualifikasi regional bakal ditandingkan di National Championships yang rencananya akan berlangsung Februari mendatang.

Baca Juga: Rekor 1.000m Pecah! Maghayla Rachel Tepati Janjinya Meski Banyak Hambatan

Sementara itu, SAC Indonesia telah digelar sebanyak dua musim berturut-turut. Pada musim 2022, SAC Indonesia berhasil menggaet 31.215 pelajar dari lebih 2.135 sekolah dari sembilan regional qualifiers di musim perdana. Di musim 2023, SAC Indonesia sukses melibatkan 31.362 peserta dari 2.465 sekolah di enam regional qualifiers. 

SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Event ini digelar DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner. Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia.

Ikuti terus kabar mengenai SAC Indonesia melalui website www.sacindonesia.com dan Instagram @sacindonesiaofficial. (*)

  RELATED ARTICLES